Enggan Netral dalam Pilpres Jokowi Pilih Memihak: Hak Demokrasi, Presiden Boleh Berkampanye

Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Siap – Presiden Joko Widodo merespons pernyataan beberapa tokoh nasional yang menyebut dirinya harus netral dalam Pilpres 2024 mendatang.

Paling Gencar Suarakan Soal Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Begini Nasib Roy Suryo Sekarang?

Ia mengatakan bahwa presiden memiliki hak demokrasi sehingga boleh berkampanye, bahkan memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilu.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh, loh, memihak," kata Presiden Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

Prabowo Menanggapi Keinginan Gerindra untuk Maju Lagi di Pilpres 2029: Saya Malu Kalau Kecewakan Rakyat

Meski demikian, orang nomor 1 di Indonesia itu mengatakan bahwa mesti adil dalam berkampanye.

Menurut Jokowi, tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk menjadi alat kampanye.

Disentil Prabowo Soal Pernyataan 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Semua Orang Tau Konteksnya

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," katanya.

Jokowi bahkan menegaskan para menteri di Kabinet Indonesia Maju pun boleh berkampanye dan memihak.

Halaman Selanjutnya
img_title