Sejarah Bikini dari Masa ke Masa
- pixabay.com
Pada tahun 1946, orang-orang Eropa Barat dengan gembira menyambut musim panas bebas perang pertama dalam beberapa tahun. Desainer Perancis datang dengan mode yang sesuai dengan suasana hati masyarakat yang bebas.
Dua desainer Perancis, Jacques Heim dan Louis Reard, mengembangkan prototipe bikini. Heim menyebutnya "atom" dan mengiklankannya sebagai "baju renang terkecil di dunia."
Baju renang Reard, yang pada dasarnya adalah atasan bra dan dua kain segitiga terbalik yang dihubungkan dengan tali, sebenarnya jauh lebih kecil.
Terbuat dari kain berukuran 30 inci, Reard mempromosikan kreasinya sebagai "lebih kecil dari pakaian renang terkecil di dunia." Reard menyebut ciptaannya bikini, dinamai dari lokasi bom atom: Bikini Atoll.
Di AS, bikini berhasil ditolak hingga awal 1960-an. Bikini memang menekankan pada pembebasan kaum muda membawa pakaian renang secara massal ke pantai-pantai AS. Itu diabadikan oleh penyanyi pop Brian Hyland, yang menyanyikan "Itsy Bitsy Teenie Weenie Yellow Polka-Dot Bikini" pada tahun 1960.
Pada era 60-70-an, bikini dua potong mulai populer. Tapi celananya tidak memiliki perbedaan yang berarti. Warna-warna yang dipilih tetap warna terang yang mencolok.
Desain cukup kontras dikenalkan para perancang pada 80-an, antara lain berupa bikini satu potong namun cukup terbuka hingga area perut. Ini cocok untuk mereka yang ingin memperlihatkan perut ratanya atau pinggul dan bokong seksinya.