Mirip Transjakarta, BTS Siap Mengaspal di Depok: 2 Tahun Gratis!

Wali Kota Depok, Mohammad Idris soal BTS
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) baru saja melakukan penandatangan kesepakatan terkait sistem transportasi terintegrasi, yang disebut buy the service (BTS).

Terbengkalai, Walkot Depok Khawatir SDN Pondok Cina 1 Dihuni Makhluk Lain

Adapun sistem tranportasi tersebut berupa bus listrik dengan ukuran 3/4 yang dilengkapi AC, hingga CCTV. 

Sama seperti layanan transportasi Transjakarta, BTS juga mengadopsi sistem pembayaran e-money alias tanpa uang cash. 

7 Tahun Mangkrak, Apa Kabar Mega Proyek Metro Stater Depok?

"Jadi ini sebenarnya mekanisme kerjasama, sebagai sebuah birokrasinya begitu. Tapi terima kasih banyak, ini merupakan sebuah perhatian bantuan dari pusat, dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi ini," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Jumat, 12 Januari 2024.

Menurutnya, dengan layanan baru ini, nantinya masyarakat akan lebih enjoy, lebih nyaman untuk menggunakan transportasi publik. 

Supian Suri Kantongi SK DPP PKB untuk Pilkada Depok 2024, Ingin Lakukan Perubahan Margonda Sentris

"Jadi ini salah satu caranya untuk memotivasi masyarakat warga untuk menggunakan fasilitas seperti itu." 

Lebih lanjut Idris mengungkapkan, bahwa Pemkot Depok telah mengusulkan dari lima koridor untuk BTS. 

"Tapi sementara mungkin satu korider dulu, dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama akan bisa dioperasikan, ini untuk terminal angkot yang ada di sini, di Margonda untuk tujuan ke LRT yang dulu namanya LRT Harjamukti," jelasnya.

Idris mengatakan, layanan BTS ini akan digratiskan selama dua tahun.

"Jadi selama 2 tahun masih gratis. Ada AC dan CCTV-nya. Nantinya tidak bayar tunai tapi pakai e-money."

Kebijakan ini sekaligus sebagai upaya Pemkot Depok dalam mengurai kemacetan dan mengurangi dampak polusi udara. 

"Insya Allah nantinya akan diberikan penilaian, evaluasi oleh BPTJ untuk kelanjutan koridor lainnya."