Perpecahan Internal Partai: Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo Berhadapan dengan Ancaman Serius!

Tangkap layar
Sumber :
  • Youtube bocor alus politik

Siap –Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan berlangsung sengit, Tiga pasangan calon (paslon) yang ada, yaitu Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anis-Muhaimn), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), dan Ganjar Pranowo-Mafud Md (Ganjar-Mafud), memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.

PKB Pertimbangkan Lebih Banyak Wakil Anies Cak Imin: Belum Memiliki Niat Memasangkan dengan Sohibul

Menurut Kanal tayangan Youtube Bocor alus politik Tempo Mengatakan bahwa di balik persaingan yang ketat tersebut, terdapat sejumlah ancaman yang membayangi tiga paslon tersebut.

"Perpecahan internal koalisi bisa menjadi bumerang bagi paslon. Hal ini dapat menurunkan elektabilitas paslon dan membuat mereka kesulitan untuk memenangkan Pilpres."

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Ancaman terbesar datang dari perpecahan internal koalisi dan ketidakjelasan narasi.

"Ketidakjelasan narasi juga dapat membuat paslon kehilangan momentum. Paslon perlu memiliki narasi yang jelas untuk membedakan diri dari paslon lainnya dan meyakinkan pemilih."

Respon PAN Soal PKS Deklarasi Anies-Sohibul, Ini Anak Muda Boleh Lah Mas Kaesang

Anis-Muhaimin

Di kubu Anis-Muhaimin, perpecahan internal terjadi di internal Partai Demokrat. 

Beberapa kader Demokrat, seperti AHY, justru lebih mendukung Ganjar Pranowo. Hal ini disebabkan oleh ketidakpuasan AHY terhadap hasil keputusan partainya yang memilih mendukung Anis-Muhaimin.

Selain itu, ketidakjelasan narasi juga menjadi ancaman bagi Anis-Muhaimin. Paslon ini belum memiliki narasi yang jelas untuk membedakan diri dari dua paslon lainnya.

Prabowo-Gibran

Di kubu Prabowo-Gibran, perpecahan internal terjadi di internal Partai Gerindra. Beberapa kader Gerindra, seperti Prabowo Subianto, justru lebih mendukung Anies Baswedan

Hal ini disebabkan oleh ketidakpuasan Prabowo Subianto terhadap hasil keputusan partainya yang memilih mendukung Gibran sebagai cawapres.

Selain itu, kejelasan narasi juga menjadi ancaman bagi Prabowo-Gibran.

Paslon ini memiliki narasi santai yang jelas untuk mengatasi isu dinasti politik.

Ganjar-Mafud

Di kubu Ganjar-Mafud, perpecahan internal terjadi di internal Partai PDIP. 

Beberapa kader PDIP, seperti Puan Maharani, justru lebih mendukung Prabowo Subianto. Hal ini disebabkan oleh persaingan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden.

Selain itu, ketidakjelasan narasi juga menjadi ancaman bagi Ganjar-Mafud. Paslon ini belum memiliki narasi yang jelas untuk mengatasi isu keberlanjutan kepemimpinan.

Perpecahan internal koalisi dan ketidakjelasan narasi menjadi ancaman terbesar bagi ketiga paslon di Pilpres 2024 dan sangat Menguntungkan Prabowo- Gibran . 

Jika paslon-paslon ini tidak dapat mengatasi ancaman tersebut, maka akan sulit bagi mereka untuk memenangkan Pilpres.