Anies Kembali Bahas Soal Etik, Prabowo Auto Ngegas
- Istimewa
Siap –Saling serang antara Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sangat terlihat dalam debat capres ketiga yang digelar oleh KPU pada Minggu 7 Januari 2023 malam.
Suasana semakin memanas ketika Anies Baswedan kembali membawa soal etik dalam debat tersebut dan menyinggung persoalan putusan MKMK yang menyebut ada pelanggaran etik dalam putusan MK yang menjadi dasar pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Kala itu, Anies menanyakan kepada Prabowo mengenai standar etik seorang Presiden dan mengaitkan dengan pencalonan Gibran.
Namun hal tersebut langsung dijawab oleh Prabowo.
Prabowo mengatakan, tindakan Anies yang terus menanyakan kepadanya mengenai etik, seakan ingin mendesak dan menyudutkan.
Maka dari itu, menurut Prabowo Anies sendiri tak menerapkan soal etik dan tak pantas bicara soal etik.
"Saudara bicara etik-etik, saya itu keberatan, karena saya menilai, Maaf ya karena anda desak saya, terus terang saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik, itu saja," tegas Prabowo.
Prabowo menyebut apa yang dikatakan Anies banyak yang keliru dan menyesatkan. Prabowo berpendapat, Anies tak layak bicara etik.
"Anda itu menyesatkan, itu aja. Saya boleh berpendapat kan? saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik. Karena anda memberi contoh yang tidak baik soal etik," tandas Prabowo.
Sebelumnya juga, Prabowo menanggapi Anies Baswedan yang menyindir pembelian alutsista di tengah maraknya hacker.
Prabowo mengatakan bahwa Anies tak memahami persoalan pertahanan.
"Saya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, karena Pak Anis rupanya tidak mengerti masalah pertahanan," tukasnya.
Karena menurut Prabowo, dirinya siap berdiskusi dan mengundang Anies untuk menjelaskan kebijakan pembelian alusista RI.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, Anies seorang profesor tak pantas berbicara yang menyesatkan mengenai pembelian alutsista bekas.
"Saya akan bawa data, Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya, jadi barang-barang bekas itu menurut saya menyesatkan rakyat itu Pak, tidak pantas Profesor ngomong begitu karena dalam pertahanan hampir 50% alat-alat di manapun adalah bekas tapi usianya masih muda," tandas Prabowo.