Video Beberapa Jam Sebelum Kecelakaan Maut 2 Kereta di Cicalengka, Begini Aksi Heroik Masinis
- Istimewa
Siap – Insiden kecelakaan maut yang terjadi antara kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya (Baraya) di perlintasan Cicalengka, Jawa Barat, telah menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak.
Peristiwa mengerikan itu terjadi sekira pukul 06:03 WIB pada Jumat pagi, 5 Januari 2024.
Video terkait kecelakaan adu banteng antara dua kereta api itu pun viral di media sosial (medsos).
Bahkan, salah satu akun Twitter memposting video sebelum kecelakaan maut kereta itu terjadi.
Salah satunya diunggah akun @rifastudying_. Dalam video yang beredar ini terlihat, detik-detik KA Baraya yang dinahkodai oleh masinis Julian sesaat sebelum kejadian.
Masinis Julian sendiri merupakan satu dari tiga korban tewas akibat kecelakaan mengerikan itu.
"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur. IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," bunyi keterangan dalam video yang diunggah @rifastudying.
Postingan ini menuai reaksi warganet lainnya.
"Apakah posisi loko dlm posisi front nose spt di vid?, kirain lbh aman jika (na'udzubillah) trjd tabrakan," cuit akun @ulilxxx.
"Ngga kak, malah lebih bahaya hidung panjang atau biasa yg disebut longhood, karena di satu sisi pandangan masinis juga terbatas kak," jawab @rifastudying
"Maaf awam, jd pak masinis tuh ga tahu ya kalo dari depan ada kereta juga?" tulis @hamiddimxxx.
"Harusnya tau kak, menurut GPS yang diterima, posisi ka Turangga sebelumnya sudah mengurangi kecepatan nya, dan kondisi sudah mesin off, apabila masinis tidak mengetahui, maka bisa jadi keadaan akan lebih parah," sahut akun @rifastudying.
Diberitakan sebelumnya, dua kereta terlibat kecelakaan serius di perlintasan Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jawa Barat pada Jumat pagi.
Adapun dua kereta yang mengalami kecelakaan adu banteng itu yakni KA Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya.
VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus menegaskan, bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut karena masih harus di dalami dan diperiksa lebih lanjut.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait," katanya.
Dalam upaya menghindari gangguan perjalanan, PT KAI berusaha memutar rute perjalanan KA lain, terutama KA jarak jauh.
"Yang tadinya melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar, kami lakukan upaya perjalanan memutar melalui utara, yaitu dari Bandung menuju Cikampek dan Kroya," terang Joni.
Dalam situasi darurat ini, waktu tempuh tambahan perjalanan KA yang harus memutar akibat kecelakaan diperkirakan mencapai 2-3 jam.
Tim PT KAI dari Daops 2 Bandung dan pusat berusaha melakukan evakuasi penumpang, dengan menerjunkan alat berat ke lokasi agar jalur segera dapat dilalui oleh KA lain.