Pengamat Politik Eep Saefulloh Fatah Berseru: Jangan Pesimis, Waktunya Lawan Kecurangan Pemilu 2024!
- Istimewa
Siap –Dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube Bambang Widjojanto, pengamat politik terkemuka, Eep Saifulloh Fatah, menyoroti isu kecurangan dalam pemilihan umum.
Saat ditanya tentang perbedaan antara marah dan melawan dalam konteks politik, Saifulah mengungkapkan pentingnya membedakan keduanya.
"Marah adalah tanpa agenda emosional, sementara melawan memiliki pertimbangan jangka pendek, menengah, dan panjang," ujarnya.
Pemilihan umum, sering disebut sebagai tahun politik, menjadi fokus pembicaraan.
Saifulah menggambarkan tahun politik sebagai tahun harapan, di mana rakyat mengharapkan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif.
Namun, dia mengajak untuk tidak kehilangan harapan, terutama dalam proses demokrasi seperti pemilu.
Dalam konteks agama, Saifulah merinci pandangannya bahwa Islam mengajarkan untuk tidak pesimis.
"Allah mengharamkan pelaku untuk pesimis," katanya. Dia menekankan perlunya berprasangka baik dan menjemput harapan melalui proses pemilihan umum.
Menyikapi isu ketidakharapan, Saifulah mengajak warga negara untuk tidak membiarkan diri terjebak dalam pemikiran negatif.
Dia menyoroti pentingnya terlibat dalam proses demokratis dengan memanfaatkan hak konstitusional, khususnya hak untuk memilih.
