Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Ternyata Sudah Diteliti WFP, Terbukti Efektif

Capres Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran telah membeberkan sederet program unggulan mereka. Di antaranya, adalah makan siang dan minum susu gratis di sekolah.

Para Ketua Umum Parpol KIM Bertemu Prabowo, AHY Bocorkan Isi Pembicaraannya

Hal ini dinilai penting untuk kemajuan pendidikan dan mengurangi kesenjangan ekonomi. 

Demikian diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (Jubir TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan.

Bocoran Mahfud MD Soal Permainan di Balik Kasus Vina Cirebon: Ini Kriminal Jahat

Menurut dia, inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan partisipasi siswa, tetapi juga membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. 

Itu mengacu pada penelitian World Food Programme (WFP) tahun 2017.

Prabowo Ingatkan Hari Lahir Soeharto

"Program makan siang gratis merupakan langkah strategis untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip siap.viva.co.id pada Rabu, 3 Januari 2024.

Hamdan lantas mengatakan, bahwa laporan State of School Feeding Worldwide 2022 dari WFP telah mengungkapkan, bahwa lebih dari 418 juta anak di 76 negara telah diuntungkan dari program makan siang dan susu gratis.

Program tersebut juga dikatakan telah menciptakan sekitar 4 juta pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan di negara-negara yang menerapkannya.

"Di Indonesia pun terdapat peluang besar untuk meningkatkan (kesejahteraan),” jelasnya.

Di Indonesia, menurut Hamdan, program makan siang sekolah telah berlangsung sejak lama dengan dampak signifikan. 

Dia menyebutkan bahwa antara tahun 1997 dan 2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan program Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah, mencapai 2,3 juta siswa di luar Jawa dan Bali.

Selanjutnya, dari 2005 hingga 2010, WFP melaksanakan program WFP School Feeding yang menyasar 800.000 siswa di beberapa provinsi, termasuk NTT, NTB, Sumut, Sulsel, Aceh, dan Jabodetabek.

Hamdan juga menyoroti bahwa investasi dalam program makan siang gratis memiliki pengaruh ekonomi yang luas, dengan setiap 1 dollar yang diinvestasikan dapat menghasilkan keuntungan hingga sembilan kali lipat.

Lebih jauh, dia menyebutkan potensi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia sebagai dampak langsung dari program ini, menegaskan pentingnya inisiatif tersebut dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Hal itu belum termasuk potensi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia, sebuah angka yang tak dapat diabaikan," ucapnya.

Program Makan Siang dan Susu Gratis Realistis

Sementara itu, Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis dapat berdampak secara nyata pada pertumbuhan dan kesehatan anak-anak serta ibu hamil.

Terlebih, kata Fetra, program makan siang dan susu gratis ini telah diterapkan di berbagai negara maju dan telah terbukti berdampak positif dalam meningkatkan status gizi anak-anak dan ibu hamil.

"Sebenarnya, inisiatif dari Prabowo-Gibran ini merupakan inisiatif yang sangat baik dan realistis. Hal ini penting dan sangat baik karena makanan bergizi sangat berperan dalam pertumbuhan dan kesehatan anak-anak," katanya.

Meskipun program makan siang dan susu gratis ini telah menghadapi beberapa kritik, Fetra menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, dengan fokus pada kesehatan dan gizi anak-anak sekolah serta ibu hamil, Prabowo-Gibran menunjukkan komitmen mereka untuk memajukan Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.

"Manfaat dari program makan siang dan susu gratis ini tidak hanya mencerminkan realisme dalam perencanaan kebijakan, tetapi juga menunjukkan komitmen Prabowo-Gibran untuk memenuhi kebutuhan rakyat, bukan hanya dari segi finansial, tetapi juga dari segi kesehatan dan pemenuhan gizi," jelasnya.

Fetra juga mengungkapkan, bahwa program ini mencerminkan pemahaman Prabowo-Gibran tentang pentingnya memperhatikan aspek-aspek kecil dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dia berpendapat bahwa program ini merupakan salah satu cara bagi Prabowo-Gibran untuk mendukung perkembangan generasi penerus bangsa yang unggul dan cerdas.

"Sehingga, program ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi juga memberikan kontribusi dalam jangka panjang terhadap perkembangan sosial dan ekonomi negara."