Gawat, Elektabilitas PDiP Merosot, Gerindra dan PSI Naik Signifikan
- Istimewa
Pada bulan Oktober 2023 elektabilitas PSI baru menembus 4,2 persen, lalu naik menjadi 5,4 persen pada bulan November 2023, dan kini mencapai 6,1 persen.
Penurunan tersebut kata Riandi, diduga lantaran pamor PDI Perjuangan terkait erat dengan perbedaan sikap antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam menyikapi gelaran Pilpres 2024.
PDI Perjuangan adalah partai pengusung Jokowi hingga menang dua kali pemilu, yaitu pada tahun 2014 dan 2019. Kemenangan PDI Perjuangan yang paling spektakuler tercapai pada pemilu pertama pasca-Reformasi (1999) yang mencapai lebih dari 30 persen.
Berikutnya pemenang pemilu berganti-ganti, yaitu Golkar (2004) dan Demokrat (2009). Keputusan PDI Perjuangan mengusung Jokowi alih-alih Megawati pada Pilpres 2014 mengerek peringkat partai berlambang kepala banteng itu dari posisi tiga besar menjadi pemenang pemilu.
PDI Perjuangan berhasil mempertahankan posisi pada tahun 2019 sekaligus memecahkan rekor, menang berturut-turut.
PDI Perjuangan dan Gerindra pernah sama-sama menjadi oposisi selama dua periode pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kedua partai itu pula yang menaikkan karier politik Jokowi dari Solo ke panggung Ibu Kota melalui Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2012.