Dukungan Jusuf Kalla, Penguatan Tak Terbantahkan bagi Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Bacapres anies baswedan
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan rasa terhormat atas deklarasi dukungan dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), yang dianggapnya sebagai penguatan serius terhadap perjalanan politiknya. 

Kasus Pembubaran Acara Seminar di Kemang Memanas, Anies: Rakyat Terus Memantau, Akankah..

"Dukungan dari Pak JK adalah sebuah kepercayaan luar biasa.

Pengalaman luas beliau di bidang pemerintahan, perekonomian, dan usaha memberikan bobot yang tak terhingga," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (21/12/2023).

Babai Ultimatum ASN Depok yang Nongol di Acara Kampanye IBH-Ririn: Kami Tidak Akan Diam

Anies, calon dari Koalisi Perubahan, meyakini keseriusan mereka akan tercermin dalam rencana visi misi yang akan diwujudkan.

 "Kami serius berkomunikasi dengan seluruh masyarakat, dan dukungan dari Pak JK ini menjadi amanat besar yang kami harapkan akan memiliki dampak besar dalam proses kampanye ke depan," tambahnya.

Supian Suri Bongkar Masalah Depok: Pemkot Harus Merangkul Semua, Tidak Membeda-bedakan

Sebelumnya, JK menyampaikan sikap politiknya mendukung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 saat menghadiri acara silaturahmi di Makassar pada Selasa (20/12/2023). 

JK mengungkapkan bahwa Anies dapat dianggap sebagai murid politiknya, di mana selama ini, ia memberikan masukan terkait berbagai permasalahan bangsa. 

"Saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina, dan dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat memahami persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," kata JK.

JK juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang tangguh, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

 Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami dasar-dasar ekonomi, terutama dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi dunia akibat konflik di berbagai belahan dunia. 

"Dunia lebih sulit lima tahun yang akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," ungkap JK, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.