Habib Bahar Sentil Elit Politik yang Jadi Bintang Iklan Wudhu: Aki-aki Mendadak Santri!
- Istimewa
"Jadi taqwanya, Islaminya, santrinya, itu kalau lagi pemilu aja. Habis pemilu, hilang pemilu, hilang taqwanya, hilang bajunya, hilang janji-janjinya kepada rakyat, masyarakat, dan bangsa Indonesia," tegasnya dengan suara lantang.
"Ini namanya pejabat-pejabat b, pejabat-pejabat biadab," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Habib Bahar juga menyinggung sederet janji-janji yang biasa digaungkan sejumlah elit politik untuk menggaet hati rakyat. Menurutnya, itu semua bohon.
"Berjanji kepada rakyat, saya berjanji, bahwasanya akan memakmurkan rakyat. Saya akan mensejahterakan rakyat. Saya akan berbuat adil kepada rakyat," kata Bahar menirukan omongan sejumlah elit politik yang berkampanye.
Bahkan, kata pendakwah asal Manado itu, banyak juga dari mereka yang berjanji tak akan mengambil gaji sebagai trik kampanye.
"Saya tidak akan makan gaji, saya sebagai presiden, sebagai gubernur, sebagai wali kota. Iya gobxxx, berapa gaji kalian. Gaji kalian cuma Rp 40 juta, Rp 60 juta. Kalian enggak makan gaji kalian, tapi kalian makan ratusan triliun uang rakyat," kata Bahar dengan suara menggelegar.
"Kalian biadab, kalian bohongin rakyat, kalian makan uang rakyat. Kalian bikin rakyat susah, rakyat kelaparan, bikin menderita. Yang makmur bukan rakyat, yang makmur investor-investor China, investor asing, kita jadi budk di negara kita sendiri," timpalnya lagi dengan nada emosi.