Prabowo Subianto Ungkap 2 Tokoh Muda Calon Presiden Masa Depan di Depan Ribuan Pendukung di Blitar
- Istimewa
Siap –Dalam sebuah acara deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan dua tokoh muda yang tengah disiapkan sebagai calon Presiden berikutnya.
Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, adalah kandidat yang dipersiapkan untuk menggantikan Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan ketidaktahuannya mengenai siapa di antara Gibran atau AHY yang akan memimpin Republik.
Keduanya dipandang sebagai calon yang siap menggantikan generasi saat ini. Gibran, yang saat ini menjabat sebagai cawapres dari Prabowo, dan AHY, yang memimpin Partai Demokrat, menjadi sorotan dalam pernyataan Prabowo di GOR Soekarno.
Menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang tercatat sebagai negara ke-16 terkaya di dunia, Prabowo menyampaikan keprihatinannya terkait ketidakmerataan di dalam negeri.
Dalam konteks Pilpres 2024, Prabowo menekankan kecerdasan pemilih untuk tidak terbujuk oleh iming-iming dan mengajak masyarakat memilih sesuai hati nurani.
"Kalau ada iming-iming, terima saja iming-imingnya. Kalau ada iming-iming uang, terima saja itu uang kalian semua kok, uang rakyat, ya 'kan. Enggak usah terlalu terima kasih, tetapi memilih sesuai dengan hati nurani saudara-saudara sekalian," ungkap Prabowo.
Dalam kunjungannya di Blitar, Prabowo beserta rombongan mengunjungi beberapa lokasi, termasuk Makam Bung Karno untuk berziarah.
Di sana, Prabowo berdoa untuk Sang Proklamator bersama cucunya.
Selanjutnya, di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Prabowo mendapatkan dukungan langsung dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial untuk pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Prabowo berharap warga yang memiliki hak pilih menggunakan suaranya untuk memberikan mandat kepada dirinya dan Gibran untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Dalam kampanye Pilpres 2024, Prabowo juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia kini lebih cerdas dan tidak dapat dibohongi, mengingat ketersebaran teknologi seperti HP di seluruh negeri.
