Inaya Wahid: Etika Pemimpin Menjaga Harkat dan Martabat Bangsa, Bukan 'Ndasmu Etik'

Potret Capres Prabow Subianto dan Ganjar Pranowo saat Debat Capres
Sumber :
  • Istimewa

SiapInaya Wulandari Wahid, Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyoroti pentingnya etika dalam kepemimpinan sebagai fondasi menjaga harkat dan martabat bangsa. 

Sentil Kemunduran Demokrasi di Indonesia, Guru Besar UI Sebut Hukum Jadi Alat Politik Penguasa

Pernyataannya disampaikan pada acara Haul Gus Dur ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu.

Potret mantan ketua MK Anwar Usman

Photo :
  • Istimewa
Projo Dijadwalkan akan Menggelar Kongres Pada Akhir Tahun , Bakal Jadi Partai dan Jokowi Ketum?

"Inaya menekankan bahwa jika seorang calon pemimpin kesal ketika ditanya tentang etika dan menjawab 'ndasmu (kepalamu) etik,' hal tersebut mencerminkan bagaimana ia meletakkan harkat dan martabat bangsanya," ungkapnya.

Menurut Inaya, etika bukan hanya tentang kebijakan, melainkan juga tentang menjaga kemanusiaan.

Prabowo Singgung Media Mainstream yang Dimiliki Segelintir Orang Tanya Perspektifnya Condong Kemana

"Mengabaikan etika sama dengan mengabaikan kemanusiaan. Manusia memiliki harkat dan martabat karena kesadaran etisnya dan amanah akhlak dari Sang Khalik," tambahnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tampak menyinggung pernyataan Anies Baswedan terkait kode etik.

Halaman Selanjutnya
img_title