Fakta Terungkap! Arumi Sampaikan Klarifikasi atas Video Gibran yang Direkayasa
- Istimewa
Siap –Baru-baru ini, muncul potongan video di media sosial yang menyebabkan kontroversi terkait pernyataan Gibran Rakabuming Raka, juru bicara cawapres nomor urut 2, yang secara keliru diinterpretasikan oleh sejumlah pihak.
Video tersebut disunting sedemikian rupa sehingga Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia yang telah mendapatkan manfaat dari program susu gratis.
Juru bicara Gibran, Arumi Bachsin, menegaskan bahwa video tersebut dipotong secara manipulatif sehingga menimbulkan kesalahpahaman di mata masyarakat.
Menurut Arumi, Gibran sebenarnya sedang menjelaskan bahwa jumlah anak yang telah merasakan manfaat program susu gratis berasal dari sekitar 70 negara, bukan hanya Indonesia.
Arumi menjelaskan, Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program, namun bagian penjelasan yang menyertai angka tersebut dipotong secara sengaja.
Ia menekankan bahwa Gibran tidak bermaksud memberikan informasi yang salah.
Sebagai respons, Arumi berharap agar ajang pilpres 2024 dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat, dengan menghindari penyebaran berita bohong (hoaks) dan kampanye hitam.
Meski mengakui bahwa kritik adalah bagian dari kampanye politik, Arumi mengecam rekayasa informasi untuk menjatuhkan lawan politik.
"Pernyataan seseorang dipenggal lalu ditambahkan narasi melalui caption, seakan-akan pernyataan itu salah, padahal jika dikutip lengkap tanpa dipotong-potong, faktanya sangat berbeda."
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkan di media sosial.
Berdasarkan studi World Food Program dari PBB, program makan siang di sekolah telah membantu 418 juta anak di sekitar 70 negara, termasuk di India, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Thailand.
Arumi mengajak masyarakat untuk mengecek informasi tersebut di website resmi wfp.org, guna menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Potongan video kontroversial ini diambil saat acara konsolidasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 10 Desember 2023. Dalam video lengkapnya, Gibran menjelaskan bahwa program susu gratis sudah ada di 76 negara dan dirasakan oleh lebih dari 400 juta anak-anak, bukan hanya di Indonesia.
Gibran menekankan pentingnya generasi yang sehat dan cerdas sebagai kunci menuju Indonesia emas.