Ganjar Pranowo Menepis Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Survei LSI Dinilai Keliru
- Viva.co.id
Siap –Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan tegas terhadap hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengenai Pilpres 2024.
Survei tersebut mencatat bahwa koalisi Ganjar dan Mahfud MD dianggap paling potensial melakukan kecurangan dalam Pemilu mendatang.
Namun, Ganjar dengan tegas membantah hasil survei tersebut.
"Saya kira keliru besar," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Menurutnya, pihaknya tidak memiliki niatan untuk melakukan kecurangan guna meraih kemenangan di Pilpres 2024.
Survei LSI yang bertajuk ‘Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas’ periode 3-5 Desember 2023 mencatat bahwa masyarakat menilai Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres yang paling berpotensi melakukan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam penjelasannya, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkap bahwa peringkat kedua dalam potensi kecurangan di Pemilu 2024 dipegang oleh pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Berdasarkan survei, Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6 persen, diikuti Prabowo-Gibran 14,4 persen, dan Anies-Muhaimin 5,4 persen," ungkap Djayadi.
Djayadi juga menyampaikan bahwa 59,6 persen responden tidak memiliki kepastian terkait hal ini, sementara 50,2 persen masyarakat meyakini akan terjadi kecurangan besar pada Pemilu 2024.
Mereka mengidentifikasi tiga pihak yang berpotensi melakukan kecurangan, yakni partai politik (17,1 persen), tim sukses capres dan cawapres (15,9 persen), serta penyelenggara pemilu (13,6 persen).
