Kalapas Cibinong Tunjuk 52 Anak Buahnya Jadi Wali Pemasyarakatan di Dalam Penjara, Ini Misinya

Kepala Lapas Kelas II A Cibinong, Wisnu Hani Putranto.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sebanyak 52 orang petugas sipir ditunjuk sebagai wali pemasyarakan Lapas Kelas II A Cibinong, Jawa Barat. Mereka mengemban misi khusus. Apa saja? Simak ulasan berikut ini. 

Indahnya Kebersamaan saat Napi Rutan Depok Olah Daging Kurban

Kepala Lapas Kelas II A Cibinong, Wisnu Hani Putranto, baru-baru ini mengukuhkan 52 orang petugasnya sebagai wali pemasyarakatan pada Senin, 11 Desember 2023.

Keputusan ini sesuai dengan Permenkumham Nomor M.02.PK04.10 Tahun 2007 tentang wali pemasyarakatan, tugas dan fungsinya, yaitu melakukan pendampingan terhadap warga binaan.

Abituren Akmil Gembleng Ratusan Napi Rutan Depok dengan Bela Negara, Ini Targetnya

Khususnya para warga binaan (napi) yang sedang menjalani hukuman pidana di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas. 

"Adapun pendampingan yang dilakukan meliputi bimbingan, dukungan, serta mencatat perkembangan pembinaan, perubahan perilaku yang positif," katanya.

Peringati Hari Jadi Bogor ke-542, DPRD Kabupaten Beri Tiga Tokoh Sunda Penghargaan

Selain itu, wali pemasyarakatan ini juga menilai ketaatan warga binaan terhadap tata tertib selama menjalani pembinaan di dalam lapas.

Wisnu berharap, para wali pemasyarakatan ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik. 

"Karena peran dan fungsi wali pemasyarakatan ini membawa dampak yang positif terhadap warga binaan untuk menjadi perilaku yang lebih baik, produktif dalam menjalani pembinaan serta bentuk upaya deteksi dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban," jelasnya.

Wisnu juga mengingatkan, agar seluruh personil wali pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Cibinong ini betul -betul memahami tugasnya dalam memberikan pendampingan kepada warga binaan. 

"Sehingga dengan adanya wali pemasyarakatan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, bahwa institusi lapas mampu membawa perubahan perilaku warga binaan menjadi lebih baik, dan memudahkan bagi keluarga untuk memantau proses perkembangan perilaku dan pembinaan yang telah dilakukan," ujarnya.