Pentolan PDIP Depok Semprot Wawalkot IBH soal 'Prank' Berobat Pakai KTP: Pilkada Masih Lama

Ilustrasi hoax berobat pakai KTP Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pernyataan Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono alias IBH, soal berobat gratis hanya dengan modal Kartu Tanda Penduduk (KTP) telah menuai polemik. Sebabnya, program tersebut dinilai hanya isapan jempol. 

Pengamat Politik dan CEO Point Indonesia: Pernyataan Sekjen PKS Terkait Jokowi Sodorkan Nama Kaesang

Nyatanya sejumlah warga yang mengajukan berobat di puskesmas ataupun rumah sakit tetap dimintai bayaran. 

Polemik itu menuai respon banyak pihak. Salah satunya yang cukup vokal menyoroti hal tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo

Dongkol 20 Tahun Dicuekin Pemkot, Instruktur Senam Dukung Supian Suri Lawan Petahana Depok

Kritik keras terhadap IBH pun dilayangkan Hendrik. Sebab, dirinya bukan saja menerima aduan soal kebohongan tersebut, tapi juga jadi saksi langsung atas ketidakjelasan program tersebut. 

Bahkan, menurutnya ada kejanggalan atas pernyataan IBH. Di antaranya yakni, Wali Kota Depok, Mohammad Idris sendiri baru mengeluarkan surat edaran tentang mekanisme penggunaan KTP berobat gratis, pada Jumat, 8 Desember 2023. 

PKB Pertimbangkan Lebih Banyak Wakil Anies Cak Imin: Belum Memiliki Niat Memasangkan dengan Sohibul

"Nah kemudian ternyata video wakil-nya Pak Imam Budi Hartono itu beredar sebelum surat edaran wali kota itu keluar," katanya pada Minggu, 10 Desember 2023.

"Nah ini kan menjadi pertanyaan bagi saya, bahwa belum secara resmi pak wali kota sebagai penanggung jawab mengeluarkan surat edaran, tiba-tiba wakilnya Pak Imam Budi Hartono sudah cuap-cuap di media sosial," sambungnya. 

IBH, lanjut Hendrik, sudah koar-koar bikin video YouTube tentang berobat gratis. 

"Itu pun menjadi masalah, karena sebelum surat edaran itu keluar semua pasien yang ke puskesmas ataupun ke rumah sakit itu tetap bayar. Mereka menunjukkan KTP tetapi ditolak," jelasnya.

Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Depok yang akrab disapa HTA itu menilai, IBH telah melampui kewenangannya sebagai wakil wali kota.

Ia menduga, kader PKS itu punya muatan politik di balik aksinya tersebut. 

"Menurut saya ini IBH sebagai wakil wali kota ini sudah mengambil kewenangan dari wali kota, dari Pak Kyai. Jangan-jangan Pak Imam ini udah kebelet untuk jadi wali kota gantiin Pak Kyai. Sabar dong, ini kan ada waktunya, pilkada masih lama," tegas HTA. 

"Tapi saya yakin ini kan memang dimanfaatkan oleh ibh untuk kampanye menjelang pemilu. Udahlah yang kayak gitu-gitu masyarakat sudah paham, enggak mau lagi dibodohi ya," timpalnya lagi.

Menurut HTA, sebagai seorang pejabat, seharusnya HTA bisa bersikap secara bijak, tulus tanpa ada embel-embel yang mengarah ke dukungan politik.

"Jadi kalau mau bantu warga masyarakat, seharusnya memang tulus, ikhlas tanpa embel. Apa-apa apalagi sebagai seorang pemimpin ya," tuturnya.

"Jadi pesan saya ke Pak IBH jangan kebelet untuk jadi wali kota. Itu ada waktunya nanti bertarung di pilkada."

Sementara itu, sejak pernyataannya viral, video IBH yang membahas tentang berobat gratis hanya modal KTP Depok akhirnya raib dari akun Instagram. Bahkan, Pemkot Depok juga menghapus artikel soal tersebut di website resminya.