Pengakuan Mantan Laskar Manguni yang Jadi Mualaf Setelah Temukan Kebenaran Islam

Ilustrasi. Laskar Manguni
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang pemuda, mantan anggota Laskar Manguni, membagikan kisah harunya ketika menjadi seorang mualaf. Lantas apa yang membuatnya memutuskan untuk masuk Islam? Berikut ulasannya.

Sejumlah Tokoh Pembenci Islam Paling Berpengaruh di Belanda Akhirnya Bersyahadat, Kok Bisa?

Sebagaimana diketahui, hidayah bisa datang pada siapapun. Seperti kisah yang dialami oleh mantan Laskar Manguni yang satu ini. 

Dia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang muslim setelah sempat berada dalam kebingungan mencari kebenaran Tuhan.

Jangan Kaget, Ayah Hary Tanoesoedibjo Ternyata Mualaf, Dekat dengan Tokoh NU Ini

Kisah itu dialami oleh seorang pemuda bernama Meidy Sauni, asal Talau, Sulawesi Utara (Sulut). Lantas bagaimana cara dia mendapat hidayah Allah?

Disitat dari tayangan channel YouTube Bello Tube dengan judul Kisah Mualaf Mantan Anggota Laskar Manguni yang Menemukan Kebenaran Islam.

Kisah Mualaf Keluarga Petarung MMA Asal Papua Ikhsan Lani, Jadi Saksi Masjid Dibakar

Dalam tayangan video itu disebutkan, bahwa Meidy adalah pemuda asal Sulut yang sebelumnya adalah anggota Laskar Manguni, salah sau ormas atau organisasi dibawah naungan Kristen Protestan.

Meidy mengaku, sejak menjadi seorang mualaf, dirinya mendapat ketenangan batin.

"Yang saya rasakan sangat damai dibandingkan dengan sebelumnya. Karena yang saya cari ya ini, Tuhan yang sebenarnya, yang jadi penghibur itu adalah Alquran bagi saya. Ini membuat hati saya damai, ikhlas dan berserah diri ke Allah," katanya dikutip siap.viva.co.id pada Selasa, 5 Desember 2023.

Meidy lantas mengatakan, bahwa dirinya kali pertama ingin mengetahui tentang Islam pada tahun 2016 silam. 

"Itu sejak saya kuliah di Tondano, nama kampusnya itu Universitas Negeri Manado atau biasa disingkat Unima," kata dia mengawali kisah spiritualnya tersebut.

Di tempat tersebut, Meidy yang tadinya rajin ke gereja mendadak jadi seorang seperti sosok liberal. 

"Jadi ke gereja itu sebulan sekali, karena dengan banyak tugas dan juga kemalasan, jadi semuanya tercampur aduk," tuturnya. 

Di saat bersamaan, terbesit dalam hati Meidy untuk mencari kebenaran Tuhan di ajaran Kristen. 

"Saya menemukan bahwa beberapa yang tidak masuk logika saya. Ada beberapa yang saya temukan itu eee dari ceramahnya dokter Zakir itu, saya nonton itu dan mereka mengatakan berhala-berhala dan mengatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tapi nabi," katanya.

"Itu, jadi ya saya menemukan beberapa ayat juga di Bibel memang mengatakan bahwa Yesus adalah nabi dan saya mencari dan saya menemukan banyak beberapa bukti yaitu Yesus mengatakan bahwa dia adalah nabi dan Allah itu hanya satu," sambungnya. 

Kemudian, hal lain yang membuat Meidy ragu adalah di Kristen atau beberapa agama lainnya, Tuhanya itu kelihatan. 

"Tapi kalau saya pelajari Islam, Tuhannya itu tidak bisa dilihat, tidak ada wujudnya, tidak ada gambarnya. Jadi kita hanya merasakan di hati kita saja gitu." 

"Jadi saya meyakini, bahwa Islam itu adalah yang benar itu ajaranya," sambung dia.

Selain itu, hal yang membuatnya ragu dengan agama yang sebelumnya dianut adalah ketika masuk gereja mengenakan sepatu atau sandal, dan tentang penjelasan, bahwa Yesus itu khitan (sunat).

"Ada ayat di Bibel itu bahwa mengatakan, Yesus itu adalah khitan. Jadi kenapa orang Kristen nggak sunat? Itu, dan berarti yang melakukan ajaran ini berarti yang benar adalah Islam," tuturnya.

Meidy mengatakan, dirinya resmi masuk Islam pada tanggal 13 Februari 2020. Keputusannya untuk menjadi seorang mualaf tentu bulanlah perkara mudah.

Ia bahkan harus menerima risiko ketika sempat dijauhkan oleh keluarga.