Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo Siap Memulangkan TKA China jika SDM Lokal Memadai
- Instagram @ganjar_pranowo
Siap –Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, telah mengungkapkan kesiapannya untuk memulangkan para tenaga kerja asing (TKA) asal China jika sumber daya manusia di dalam negeri sudah memadai.
Pernyataan ini disampaikan dalam kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yang berjudul 'Hendak Ke Mana Indonesia Kita?'.
Ganjar mengatakan.
"Jangan ada yang teriak-teriak ya, itu banyak pegawai China, diusir pak. Ya sudah kita usir besok pagi, tapi kamu bisa gantikan enggak?"
Ia menekankan bahwa keputusan semacam itu harus dipertimbangkan dengan matang, memastikan bahwa tenaga kerja lokal dapat mengisi posisi yang ditinggalkan.
Mengambil pengalaman kepemimpinannya di Jawa Tengah sebagai contoh, Ganjar menekankan pentingnya tidak bertele-tele dalam mengatasi masalah tersebut jika tidak ada orang yang bisa menggantikan tenaga asing.
"Kalau saya bicara blak-blakan, enggak ada kita bicara 'oh iya ya nanti kita bicarakan', kesuwen (kelamaan). Itu namanya ora (tidak) sat set," ujarnya.
Ganjar juga mengingatkan bahwa pemimpin bukanlah malaikat yang bisa menyelesaikan semua masalah dengan sempurna.
Namun, ia menegaskan bahwa pemimpin harus memberikan optimisme lewat data dan fakta.
"Pemimpin harus memberikan optimisme. Data dan fakta boleh disajikan, dan pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan," katanya.
Meskipun menyadari sejumlah masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti korupsi dan layanan publik yang buruk, Ganjar Pranowo menekankan bahwa Indonesia tidak terlalu buruk.
Ia berkomitmen untuk membuka data, melakukan edukasi, dan menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi publik yang efektif.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa ia tidak peduli dengan pandangan publik yang menganggap komunikasinya tidak mengikuti aturan.
"Dari model komunikasi Ganjar yang selengean dan tidak punya aturan, saya tidak perduli lagi," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tujuannya adalah komunikasi publik yang optimal melalui berbagai media yang tersedia.