Skandal Makanan Stunting di Depok: Anggota DPRD Buka Aib Uang Rakyat Untuk Apa? Jangan Buat Malu

Ilustrasi makanan
Sumber :
  • Png

Siap –Sebuah sorotan tajam terhadap program penanggulangan stunting di Depok menggema di ruang sidang Paripurna DPRD Depok

Ditjen Bina Keuangan Daerah Evaluasi APBD 2025 Papua Pegunungan, Fokus Kesejahteraan Rakyat

Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Ikravany Hilman, mempertanyakan dengan keras program yang mencapai anggaran 4,4 miliar rupiah tersebut, menyebutnya asal-asalan dan memicu polemik di tengah masyarakat.

"Ini anggaran dialokasikan ke 38 puskesmas. Totalnya itu, kalau nggak salah, sekira Rp 4,4 miliar. Nah, kemarin kan heboh hanya nasi dan kuah. Ini kan kurang ajar," ungkap Ikravany Hilman pada Selasa, 14 November 2023.

Ditjen Bina Keuangan Daerah Evaluasi Ketat APBD 2025 Papua Pegunungan, Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

Menurut Ikravany Hilman, dari dana sebesar itu, per orang hanya mendapat jatah makan senilai Rp 18 ribuan. 

Nilai tersebut, setelah dipotong pajak 10 persen dan ongkos transport, diperkirakan hanya mencapai Rp 15 ribu-an per paket.

Perkuat Akses Pendidikan dan Perlindungan Anak, Pemkot Depok Hadirkan RSSG dan RKAI

"Sekarang ditambah lagi pakai nugget atau makanan olahan. Kenapa nggak telur sama susu misalnya, yang jauh lebih banyak nutrisi, protein buat ibu hamil dan anak-anak. Kan namanya juga makanan tambahan," tandasnya.

Ikravany Hilman menyinggung foto wali kota dan wakilnya dalam menu makanan tambahan, menyebutnya sebagai pelecehan pada warga. 

Halaman Selanjutnya
img_title