Prabowo Terdepan dalam Simulasi 3 Capres, Selisih 12,8 Persen Menandai Trend Baru

3 bacapres
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil riset terkini yang membahas 'Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini'. 

Prabowo dan Megawati bakal Bertemu, Begini Respons Pengamat Politik

Dalam survei ini, Prabowo Subianto menunjukkan keunggulan signifikan tanpa figur cawapres, mengalahkan pesaingnya, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Menurut Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo mendominasi dengan 40,6 persen, sementara Anies dan Ganjar masing-masing mendapat 23,7 persen dan 27,8 persen. 

Kasus Pembubaran Acara Seminar di Kemang Memanas, Anies: Rakyat Terus Memantau, Akankah..

Selisih signifikan ini diakui oleh Burhanuddin, dengan margin of error survei sebesar 2,9 persen.

Peningkatan elektabilitas Prabowo dari 37 persen pada awal Oktober menjadi 40,6 persen pada survei terbaru menunjukkan tren positif. 

Nah, Lho! Pelantikan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Diundur?

Di sisi lain, Ganjar mengalami penurunan dari 34,8 persen menjadi 27,8 persen, sementara Anies mengalami kenaikan yang lebih kecil dari 22,3 persen menjadi 23,7 persen.

Burhanuddin juga mencatat perubahan yang cepat dalam waktu singkat, terutama setelah penutupan pendaftaran capres-cawapres pada 25 Oktober 2023.

Prabowo dan Anies masing-masing menguat sekitar 2-3 persen, sedangkan Ganjar mengalami penurunan sekitar 8 persen.

Dalam simulasi tiga pasangan capres, Prabowo yang berduet dengan Gibran Rakabuming juga unggul dengan 39,7 persen, diikuti oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 30 persen, dan Anies-Muhaimin Iskandar dengan 24,4 persen.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengamati bahwa serangan terhadap Prabowo-Gibran tidak berdampak negatif. 

Sebaliknya, elektabilitas pasangan ini meningkat, khususnya di kalangan gen Z dan milenial, yang menemukan representasinya dalam sosok Gibran.

Hasil survei Indikator Politik dilakukan dalam kurun waktu 27 Oktober-1 November 2023, melibatkan 1.220 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei ini menggambarkan peta elektoral yang dinamis menjelang pemilihan presiden.