Terungkap, Ternyata Begini Fakta Berita Viral Soal MinyakIta yang Tak Sesuai Antara Label dan Isi, Harganya.....
- Istimewa
Siap –Menteri perdagangan langsung bergerak cepat terkait adanya berita viral soal minyak goreng bersubsidi yakni Minyakita yang tak sesuai antara label dan isi.
Diketahui, publik belakangan ini dihebohkan dengan sebuah unggahan video viral yang memperlihatkan Minyakita dalam kemasan 1 liter tapi hanya berisi 750 ml.
Tak ayal, viralnya video tersebut langsung memicu kemarahan publik karena produk yang seharusnya membantu masyrakat malah menyalahi aturan.
Bahkan, dugaan pelanggaran ini makin ramai diperbincangkan karena harga Minyakita dipasaran juga disebut sebut diatas harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter sebagaiman telah ditetapkan oleh pemerintah.
Terkait berita viral tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Sanstoso menegaskan bahwa kasus ini telah ditindaklanjuti.
Bahkan, Ia mengonfirmasi bahwa perusahaan yang terlibat adalah PT Navyta Nabati Indonesia (NNI), yang sebelumnya juga tersandung kasus penimbunan Minyakita.
"Ya, ya sudah kita tindaklanjuti. Sebenarnya itu si produsen itu juga pernah kita yang dulu kasus penumpukan barang itu," kata Budi kepada awak media di Jakarta, dikutip Rabu (5/3/2025).
Yang lebih parah lagi, dugaan pelanggaran oleh PT NNI bukan hal baru.
Sebelumnya, perusahaan tersebut sudah diproses hukum karena terbukti melakukan penimbunan pasokan Minyakita, yang menyebabkan stok langka dan harga naik melampaui HET.
"Ya betul, yang pernah kita datangi di Tangerang, Banten. Tapi sekarang sudah ditindaklanjuti ke polisi ya," ujarnya.
Saat ditanya soal perkembangan kasusnya, Budi mengatakan proses hukum masih berjalan.
"Nanti kita update ya. Masih diproses," imbuh dia.
Budi pun membantah kasus Minyakita dengan volume kurang ini masih beredar di pasaran. Menurutnya, produk yang tidak sesuai sudah ditarik, dan Minyakita yang beredar saat ini sudah sesuai standar.
"Yang Minyakita (tidak sesuai) itu sudah tidak ada, sudah tidak beredar lagi. Ya yang lainnya normal. Harga satu liternya juga sudah normal. HET-nya sudah Rp15.700 per liter," jelasnya.