Follow-Up World Water Forum ke-10: Komitmen Global Atasi Krisis Air, Peran Media Jadi Sorotan
- Dokumen Pribadi
Di akhir acara, Presiden World Water Council, Loïc Fauchon, mengadakan diskusi dengan media dalam sesi "Water in Spotlight: Media Narratives for Global Impact."
Fauchon menyoroti peran penting pers dalam membangun kesadaran publik terhadap krisis air global dan menyebarkan informasi tentang praktik terbaik dalam pengelolaan air.
"Pers Indonesia memainkan peran penting dalam diplomasi air global. Media dapat membantu menyebarluaskan informasi dan membangun kesadaran akan krisis air, salah satunya dengan memberitakan praktik baik konservasi air," ujar Fauchon.
Ia bahkan menyebut Indonesia sebagai "Champion of Water Conservation" mengingat banyaknya praktik lokal yang sukses dalam mitigasi krisis air, seperti irigasi Subak di Bali dan mitigasi bencana di Aceh.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Lilik Retno Cahyadiningsih, menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan pesan utama World Water Forum ke-10.
"Kehadiran media menjadi kesempatan untuk menyebarkan komitmen dan kesepakatan yang telah dibuat dalam forum ini. Kami berharap media bisa membantu menyebarluaskan informasi terkait upaya global dalam mencari solusi tantangan air dunia," kata Lilik.
Sementara itu, Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air dan Kerja Sama Internasional Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menambahkan bahwa tantangan air di Indonesia perlu ditangani dengan komunikasi publik yang lebih baik.