Melongok Sinergitas P2B dan WHDI Dirikan Posko Bantuan untuk Korban Banjir di Way Lunik Bandar Lampung
- Dokumen P2B
Siap – Banjir yang melanda wilayah Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, akibat hujan deras beberapa waktu lalu mengakibatkan ratusan rumah terendam dan lebih dari 105 kepala keluarga (KK) terdampak.
Pemuda Pemudi Pagardewa Bersatu (P2B) Provinsi Lampung bersama Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Bandar Lampung bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban banjir di Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Penyerahan bantuan Ketua WHDI Bunda Putu kepada Lurah Way Lunik
- Dokumen P2B
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Camat Panjang, Lurah Way Lunik, serta Ketua RT 16 dan RT 17, dengan didampingi oleh Ketua Umum P2B Provinsi Lampung, Supriyadi Maliki dan Ketua WHDI Kota Bandar Lampung, Ni Nyoman Sartini, yang juga dikenal sebagai Bunda Putu.
Ketua Umum P2B Provinsi Lampung, Supriyadi Maliki, menyampaikan bahwa posko tersebut didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, tepat di depan Karantina Hewan, untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.
“Kami menyerahkan bantuan ke Way Lunik, Panjang, dengan harapan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Camat Panjang, Lurah Way Lunik, dan Ketua RT 16-17,” kata Supriyadi Maliki saat dihubungi, Ahad, 19 Januari 2025.
Penyerahan bantuan Ketum P2B Supriyadi dan Camat Panjang
- Dokumen P2B
Bantuan yang diberikan oleh P2B dan WHDI meliputi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, sabun, kopi, gula, serta pakaian.
Selain itu, uang tunai dengan nominal Rp 50.000, Rp 100.000, dan Rp 150.000 telah disalurkan kepada warga pada malam sebelumnya, Jumat, 17 Januari 2025 malam.
“Dana yang kami salurkan ini berasal dari sumbangan pengurus P2B, WHDI, dan masyarakat. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membantu korban banjir di sini,” tambahnya.
Menurut Supriyadi, posko ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi untuk membantu para korban banjir di Way Lunik.
Posko sementara tersebut juga menyediakan air minum kemasan dan makanan ringan sebagai kebutuhan darurat.
Berdasarkan pantauan, banjir telah menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga.
Banyak barang rumah tangga, seperti televisi, kulkas, dan kompor, yang hanyut terbawa arus.
Beberapa rumah bahkan mengalami kerusakan struktural, seperti tembok yang jebol akibat derasnya arus air.
Solidaritas untuk Korban Banjir
Pendirian posko ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat.
Warga dan relawan yang tergabung dalam P2B dan WHDI diharapkan dapat menjadi contoh solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemulihan warga terdampak. Selain bantuan langsung, perbaikan drainase dan pendalaman sungai juga perlu dilakukan untuk mencegah banjir di masa mendatang,” pungkas Supriyadi Maliki.
Banjir yang melanda Bandar Lampung menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial untuk bersama-sama mengatasi dampak bencana dan mencari solusi jangka panjang.