Denny J.A Mewaspadai Hoaks Deepfake: Peringatan Serius Menjelang Pilpres 2024, terhadap Video AI
- Siap.Viva.co.id sumber. Viva.co.id
Siap –Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny J.A, telah mengangkat isu serius terkait dengan penggunaan teknologi deepfake dalam pembuatan video hoaks.
Video yang menggambarkan Presiden Jokowi berbicara dalam bahasa Mandarin, yang ternyata merupakan hasil manipulasi deepfake, menjadi sorotan utama dalam pernyataannya.
Denny J.A merujuk pada laporan Reuters News yang menyatakan bahwa sepanjang tahun 2023, lebih dari 500.000 video dan audio palsu telah beredar di seluruh dunia.
Fenomena deepfake ini tidak hanya terbatas pada Indonesia, melainkan juga mencuat dalam konteks Pemilihan Presiden di Amerika Serikat.
Publik semakin khawatir karena teknologi kecerdasan buatan (AI) Deep Fake semakin mudah diakses dan digunakan untuk memfabrikasi video serta materi palsu.
Denny J.A menyoroti fakta bahwa banyak orang awam sulit membedakan antara video asli dan palsu, karena deepfake mampu menciptakan wajah, suara, dan mimik yang sangat mirip dengan tokoh yang digambarkan.
Perubahan utamanya terletak pada gerakan bibir dan pesan yang dimanipulasi.