BMKG Peringatkan Indonesia Memasuki Puncak Musim Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem

Awan tebal selimuti Jakarta
Sumber :
  • Antara/Asprilla Dwi Adha

Siap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahwa Indonesia telah memasuki puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem saat Malam Tahun Baru 2025: 37 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa fenomena La Nina lemah dan pola angin yang dipengaruhi bibit siklon tropis menjadi penyebab utama peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Saat ini, selama 10 hari terakhir di tahun 2024 hingga 10 hari awal tahun 2025, masih aktif La Nina lemah," ujar Dwikorita dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

BMKG Prediksi Hujan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia saat Pergantian Tahun

Ia menjelaskan bahwa wilayah Jawa bagian utara akan memasuki puncak musim hujan pada Januari 2025.

Selain itu, bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian selatan memengaruhi pola angin, sehingga memicu pembentukan awan hujan di Sumatra bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.

BMKG Kendalikan Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru 2025 dengan Teknologi Tabur Garam

"Selain itu, aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin yang diperkirakan berlangsung hingga akhir 2024 juga menjadi faktor yang meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," lanjutnya.

Khusus untuk wilayah Jakarta, Dwikorita menjelaskan bahwa prakiraan cuaca menunjukkan kondisi berawan hingga esok siang. 

"Khusus untuk DKI, malam ini hingga besok jam 1 siang hanya berawan dan baru mulai hujan ringan setelah pukul 1 siang," katanya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi. 

"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas akibat cuaca ekstrem," tambah Dwikorita.

Dengan kondisi cuaca ini, masyarakat diharapkan mengikuti informasi terkini dari BMKG untuk mengantisipasi risiko yang dapat muncul akibat gabungan fenomena cuaca ini.