Biadab! Pria Dibakar Hidup-hidup oleh Sahabat Sendiri di Deliserdang, Dituduh Mencuri Hp

Pria di bakar hidup hidup
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Pada Rabu siang, 25 Oktober 2023, sebuah kejadian mengerikan terjadi di Jalan Pipit 7, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. 

Rumah Wartawan Media Tribata Kebakaraan, Satu Keluarga Tewas

Seorang pria yang hanya dikenal dengan inisial "D" dituduh mencuri dan kemudian dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pelaku yang ternyata merupakan teman-teman dekatnya.

Menurut informasi yang kami dapatkan, peristiwa tragis ini terjadi pada siang hari dan segera dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan pada sore harinya. Iptu Jefri Simamora, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, mengungkapkan.

Nikson Nababan Layak Jadi Cagub Sumut, GPMN: Beliau Sudah Terbukti dan Teruji

"Kejadian ini kemudian dilaporkan sore hari."

Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut sangat terkejut dan dengan cepat membawa korban ke rumah sakit terdekat, mengingat luka bakar serius yang diderita.

Walah, 15 Polisi di Medan Ini Jadi Buronan Institusi Polri, Kok Bisa?

Kepolisian segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi dengan harapan mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa pelaku adalah teman baik dari korban.

Menurut Jefri, konflik dimulai ketika korban dan dua temannya sedang tiduran di sebuah rumah, dan tiba-tiba ponsel salah satu temannya hilang. 

."Begitu ponsel hilang, korban dituduh sebagai pelakunya," jelasnya. Konflik ini akhirnya memuncak dalam adu mulut yang berujung pada peristiwa mengerikan ini.

Pelaku pergi membeli bensin dekat lokasi kejadian, lalu kembali ke rumah dan menyiramkan bensin ke tubuh korban sebelum membakarnya hidup-hidup.

Saat ini, korban menderita luka bakar serius di seluruh tubuhnya dan sedang menjalani perawatan medis. Polisi telah mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan pengejaran intensif.

 "Terhadap kedua pelaku saat ini masih dalam pengejaran," ungkap Jefri.

Kejadian ini menyisakan pertanyaan yang dalam tentang persahabatan dan penyelesaian konflik, dengan masyarakat setempat terguncang oleh peristiwa yang penuh kekejaman ini.