Keren, 2 Guru Besar UP Hasilkan Riset 'Ajaib' untuk Industri Kelapa Sawit: Siap Diproduksi 2025
- Istimewa
Siap – Dua civitas Universitas Pancasila (UP) meraih prestasi membanggakan terkait penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Berkat inovasi tersebut, mereka pun mendapat anggaran hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Adapun dua civitas itu merupakan dosen Fakultas Teknik (FTUP), yakni Prof Jonbi dan Prof Dede Lia Zariatin.
Prof Jonbi terpilih sebagai penerima hibah kompetitif itu berkat proposal penelitiannya yang berjudul Semen Sawit Formulasi Semen Berbasis Limbah Pembakaran Boiler Pabrik Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan Dalam Rangka Ekonomi Sirkuler.
Dalam keterangan tertulisnya, guru besar UP itu menjelaskan, bahwa penelitian ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi sirkuler, dengan memanfaatkan hasil limbah pembakaran sawit.
Tujuannya meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan. Prof Jonbi menerima hibah senilai Rp750.000.000.
Rencananya hasil penelitian tersebut akan diproduksi pada awal tahun 2025 mendatang.
Sedangkan Prof Dede Lia Zariatin menerima hibah kompetitif ini berkat proposal penelitiannya yang berjudul Integrasi Mesin Panen dan Kendaraan Angkut Tandan Buah Segar dengan Sistem Kendali Semi Otomatis.
Penelitian itu bertujuan untuk memudahkan para petani kelapa sawit saat musim panen guna meminimalisir kerusakan dan penurunan kualitas produk.
Berkat inovasinya itu, Prof Dede menerima hibah senilai Rp1.573.954.296 yang akan diproduksi pada awal tahun 2025 mendatang.
Proposal Prof Jonbi dan Prof Dede termasuk 52 proposal yang terpilih dari jumlah pengusul sebanyak 587 dosen.
Dukungan Universitas Pancasila
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasila (LPPM-UP) sebagai lembaga yang mewadahi penerimaan hibah ini sangat mendukung penelitian ini.
"Kami sangat bangga dengan prestasi dosen kami. Ini membuktikan bahwa sivitas akademika UP memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan," kata Ketua LPPM-UP, Prof Amin Soebandrio dikutip pada Jumat, 20 Desember 2024.
Prof Amin memastikan, bahwa pihaknya juga akan terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk fasilitas penelitian, maupun pendampingan administrasi untuk kelancaran proyek penelitian.
Meningkatkan Reputasi Akademik
Prof Amin menilai, keberhasilan dua guru besar ini turut memperkuat reputasi Universitas Pancasila sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang aktif dalam riset inovatif.
"Program seperti ini menjadi bukti nyata komitmen UP untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang penelitian," tuturnya.
Lebih lanjut Prof Amin mengatakan, dengan adanya hibah ini, Universitas Pancasila berharap dapat terus mendorong dosen-dosennya untuk berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Selain itu, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berprestasi di bidang masing-masing," harap dia.
Amin menambahkan, prestasi Prof Jonbi dan Prof Dede adalah salah satu dari banyak langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.
"Dengan kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri, hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik secara akademik di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.