Status Putra Sulung Jokowi di PDIP Adian: Gue Enggak Mikirin Gibran, Gibran Aja Enggak Mikirin Kite
- instagram @adian_napitupulu
Siap – Politisi PDIP Adian Napitupulu tidak menyesalkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang masih berstatus kader PDIP, menjadi cawapres dari koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.
Adian Napitupulu mengatakan bahwa bagaimanapun juga, rakyat, konstitusi, bangsa dan negara tetap berada di atas persoalan lain. Dia menegaskan bahwa partainya tidak punya penyesalan.
Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP Adian Napitupulu menegaskan PDIP akan perjuangkan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD maju dalam pemilihan pilpres 2024.
Terkait Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi diusung menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto, ia menjelaskan bahwa tidak peduli. yang menjadi konsentrasi dirinya sekarang hanyalah menjalankan mandat yang diberikan PDIP yakni memenangkan Ganjar-Mahfud
"Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan Yang bilang begitu siapa? Gue enggak mikirin Gibran. Gibran aja enggak mikirin kite, ciee." ujar Adian.
Menurut dia, bagaimanapun rakyat, konstitusi, bangsa, dan negara di atas persoalan lain, Adian menjelaskan bahwa capres dan cawapres yang diusung partainya tidak ada rekam jejak negatif.
"Dan kita perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya, itu untuk Indonesia kita lakukan," ujarnya.
terkait dirinya yang ditanyakan perihal status Gibran di partai PDIP Ia mengatakan kewenangan sepenuhnya ada di DPP dan Ketua Umum.
Perlu diketahui bahwa Gibran menjadi cawapres di pasangkan dengan Prabowo Subianto diusung oleh koalisi Indonesia Maju yang di dalamnya terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Prima ,Partai Gelora, PSI dan Partai Garuda.
