Tanggapi Said Didu, Muannas: Muannas : Bencana Dijadikan Alat untuk Serang PSN PIK 2
- Istimewa
Siap – Pengacara sekaligus konsultan hukum Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Muannas Alaidid, mengkritik keras tindakan Said Didu yang mendatangi Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Desa yang bersebelahan dengan kawasan PIK 2 tersebut mengalami banjir akibat curah hujan tinggi dan rob, tetapi Said Didu justru menggunakan bencana tersebut sebagai alat untuk menyerang PSN PIK 2.
"Ini semakin parah. Bencana dijadikan alat bagi Said Didu buat nyerang PSN PIK 2. Pertanyaannya, apa tujuan Said Didu ke sana? Mau bantu urus banjir atau sekadar cari panggung? Kenapa banjir di Ciliwung tidak dia soroti? Apa motifnya sebenarnya?" ujar Muannas dalam pernyataannya di Jakarta pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Muannas menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Desa Muara bukanlah tanggung jawab pihak PSN PIK 2 secara sepihak. Ia menjelaskan bahwa penyebab banjir di sana merupakan kombinasi dari curah hujan tinggi, rob air laut, dan saluran drainase yang tersumbat oleh sampah.
Muannas menegaskan bahwa pihak pengembang PIK 2 telah mengambil langkah nyata untuk membantu warga di sekitar maupun di luar lokasi proyek.
"Pihak pengembang sudah membangun pintu air untuk mengatasi rob. Mereka juga berkoordinasi dengan warga, camat, dan lurah untuk membersihkan saluran air yang tersumbat melalui program CSR," ungkapnya.
Menurut Muannas, bantuan tersebut dilakukan dengan cepat dan tanpa pencitraan. "Mereka datang tanpa kamera. Tidak ada niat untuk pamer di media sosial. Semua dilakukan demi kepentingan warga," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa upaya pihak PSN PIK 2 sudah berjalan jauh sebelum Said Didu datang ke lokasi untuk, menurutnya, memprovokasi warga.
"Kalau ada genangan air karena curah hujan tinggi dan rob, wajar terjadi. Pihak pengembang bertanggung jawab dan sudah melakukan banyak hal untuk membantu," jelasnya.
Muannas menilai tindakan Said Didu di Desa Muara lebih berfokus pada menciptakan narasi negatif terhadap PSN PIK 2 dibanding memberikan solusi konkret.
"Said Didu datang dan bicara tanpa memahami fakta. Provokasi seperti ini hanya memperkeruh suasana, bukan membantu," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pernyataan yang menyudutkan PSN PIK 2 tidak berdasar. "Kalau benar peduli pada warga, kenapa dia tidak mengajak kerja bakti atau membawa solusi? Malah datang menyebarkan tuduhan," tegas Muannas.
"Kalau hatinya sudah penuh dengki dan benci, semua hal baik yang ada di depan mata pun gak bakal dilihat. Hatinya udah mati akan kebaikan. Pembenci tetap aja pembenci dan nyalahin kita semua. Padahal ini semua lantaran cuaca."
Penyebab Utama Banjir
Muannas menjelaskan bahwa banjir di Desa Muara terjadi karena kombinasi beberapa faktor. "Curah hujan tinggi, air laut pasang, dan saluran yang tersumbat sampah adalah penyebab utama. Tidak adil menyalahkan PSN PIK 2 atas kejadian ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihak pengembang telah memenuhi tanggung jawabnya. "Mereka membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir dan bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Ini bentuk kepedulian, bukan sekadar janji kosong," ujarnya.
Muannas mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan Said Didu. "Warga butuh solusi, bukan narasi yang memecah belah. PSN PIK 2 adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan mendukung pertumbuhan wilayah. Semua langkah diambil dengan memperhatikan kepentingan masyarakat," jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa provokasi tanpa dasar seperti ini hanya akan menciptakan keretakan di tengah masyarakat.
"Mari kita fokus pada kerja nyata. PIK 2 sudah membuktikan komitmennya melalui berbagai program. Jangan biarkan isu seperti ini mengganggu upaya pembangunan," tandasnya.