Ray Rangkuti : Harapan Masyarakat Terhadap Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2024

Potret Ray Rangkuti (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pilkada Serentak 2024 telah berakhir. Sejumlah harapan disampaikan oleh berbagai pihak. Utamanya dari masyarakat.

Bye Bye Petahana, Supian-Chandra Resmi Menang Telak di Pilkada Depok, Ini Jadwal Pelantikannya!

Menurut pengamat politik dari Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, keinginan masyarakat terhadap kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024 sesungguhnya sederhana.

"Yang dibutuhkan publik dari kepala daerah itu, kalau mereka sulit membangun, minimal jangan korupsi deh," ujar Ray, di Jakarta Timur, Jumat, 13 Desember 2024.

Polda Kalbar Minta Warga Jaga Situasi Kondusif Selama Proses Rekapitulasi Suara Pilkada 2024

Ray memandang, harapan masyarakat terhadap gubernur, wali kota, bupati maupun wakilnya yang terpilih, tak muluk-muluk.

Jika kepala daerah terpilih tak mampu mewujudkan janji-janji kampanye, masyarakat berharap minimal mereka tak korupsi. Ini berlaku dalam Pilkada 2024 di berbagai wilayah mana pun, termasuk Pilkada Jakarta 2024.

Golkar Siap Kawal Janji Kampanye Cabup-Cawabup Brebes Mitha-Wurja

"Kalau mereka sulit merealisasikan janji-janji, minimal jangan korupsi, jangan sampai ditangkap oleh KPK atau dipanggil oleh kejaksaan," tuturnya.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 telah berakhir. Pilkada berlangsung di 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Salah satu persoalan dalam penyelenggaraan pilkada kali ini ialah angka partisipasi pemilih yang rendah.

Artinya, angka golput melonjak tinggi.

KPU RI mengeklaim, angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 sebesar 71 persen.

Pilkada 2024 juga diwarnai dengan kandidat yang melawan kotak kosong, serta adanya calon independen dan lainnya.

Di Jakarta sendiri, pilkada dimenangkan oleh pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

Pramono-Rano menang Pilkada satu putaran dengan raihan 2.183.239 suara atau 50,07 persen.