Gagalkan PIK 2, Ketua Babad Banten: Menghambat Impian Pembangunan Kabupaten Tangerang Utara

Potret ilustrasi pembangunan proyek PIK 2
Sumber :
  • Istimewa

"Kampung-kampung yang berada di pinggir pantai terancam hilang akibat abrasi. Pertanyaannya, apakah pemerintah daerah dengan anggaran terbatas dapat menyelamatkan kampung-kampung ini? Kami melihat pembangunan PIK 2 sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini," kata Ki Bacik.

Heboh Kepala Desa Kohod Dikaitkan Pagar Laut PIK 2, Mobil Mewahnya Jadi Sorotan, Kok Bisa?

Meskipun ada polemik, Ki Bacik mengapresiasi rencana besar pembangunan PIK 2, asalkan proyek ini dilaksanakan dengan transparansi dan melibatkan partisipasi warga setempat.

"Sebagai warga asli Tangerang Utara, kami menyambut baik rencana besar ini, tetapi tentunya dengan syarat dan ketentuan yang jelas. Kami tidak ingin menjadi korban dari narasi yang tidak jelas dan berasal dari luar daerah," tegasnya.

Susi Pudjiastuti Respon Soal Keberadaan Pagar Laut Misterius, Netizen: Kalau di Tangan Bu Susi.....

Ki Bacik juga mengingatkan pentingnya perjuangan untuk membentuk Kabupaten Tangerang Utara yang lebih maju dan mandiri.

"Dulu, kami sering ditanya soal dana untuk membentuk Kabupaten Tangerang Utara. Sekarang, dengan hadirnya PIK 2, kami merasa ini adalah wujud dari doa-doa kami untuk masa depan yang lebih baik," ujar Ki Bacik menutup pernyataannya.

Korupsi Sawit Rugikan Negara Rp 300 Triliun: Habib Muannas Sebut Polemik Pagar Laut hanya Pengalihan

Dengan adanya PIK 2, diharapkan Kabupaten Tangerang Utara dapat lebih berkembang, mengurangi ketimpangan pembangunan antara Utara, Selatan, dan Tengah, serta meningkatkan kesejahteraan warganya.