Lagi, Balita Depok Disiksa Pengasuh Daycare, Korban Tepar Disiram Air Panas Mendidih

Tersangka kasus kekerasan anak di daycare wilayah Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Kasus kekerasan fisik di tempat penitipan anak atau daycare kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Ironisnya, kali ini korbannya disiram air panas

Catatan Hitam Satu Dekade Tewasnya Akseyna UI

Nasib tragis itu dialami seorang anak balita inisial KCB (1 tahun). Ia mengalami luka bakar usai disiram air panas oleh pengasuh Daycare Kiddyspace di wilayah Pengasinan, Bumi Sawangan Indah, Kota Depok. 

Pelakunya diketahui bernama Seftiana (35 tahun). Ia telah bekerja di daycare tersebut selama sekira 1 tahun. 

Kasus Dugaan Kekerasan Siswa di Sekolah Al Azhar Pontianak Berakhir Damai

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika orang tua korban menitipkan anaknya di daycare tersebut pada Senin, 2 Desember 2024. 

"Saat itu anaknya masih tidur ya, dan ketika bangun ingin buang air besar si pengasuhnya ini (tersangka), sedang merebus air gitu ya," katanya pada Rabu, 4 Desember 2024.  

Ketua Dewan Pers: 87 Persen Jurnalis Perempuan Mengalami Kekerasan

Kemudian, balita malang itu dibawa untuk buang air besar. Pelaku sempat membilasnya. Emosi Sefitiana memuncak lantaran korban terus menerus merengek. 

"Dia (tersangka) kesal, diambilah air panas dan disiram pake air panas," ujar Arya.

Tersangka sempat panik ketika mengetahui kulit korban mengelupas. 

"Sama si tersangka ini disiram air dingin, tapi kan membekas ya. Korban luka berat di bagian punggung sampai leher," jelas Arya. 

"Kondisi sekarang, per hari ini sedang dirawat di rumah sakit. Semoga masih bisa pulih ya. Kita betul-betul prihatin terhadap anaknya, karena memang kulitnya ngelupas parah," sambung dia. 

Kasus ini terungkap lantaran orang tua korban curiga dengan luka bakar di tubuh anaknya. Merasa ada yang janggal, hal itu kemudian dilaporkan ke polisi. 

Kasus kekerasan daycare di Depok

Photo :
  • siap.viva.co.id
 

Lebih lanjut Arya menegaskan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok untuk melakukan razia terkait perizinan daycare.  

"Karena setelah kami cek, daycare ini pun tak berizin. Infonya sempat mengajukan perizinan, tapi tidak disetujui oleh dinas karena memang belum memenuhi persyaratan," ucap Arya. 

"Nah karena ini sering sekali terjadi ya, makanya kita meminta dari pihak pemerintah kota untuk sama-sama merazia tempat-tempat yang ada daycare di Kota Depok," timpalnya lagi. 

Arya mengatakan, sedikitnya ada sekira kurang dari 20 anak yang dititipkan di daycare tersebut. Kasusnya kini dalam penyelidikan lebih lanjut. 

Polisi curiga, pelaku bukan kali ini saja melakukan aksi kejinya tersebut.