Tega ! Megawati Merendahkan Jokowi dengan Menghempaskan Tangan, Video Terbongkar!

Video viral
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Sebuah video viral yang menampilkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tampak melepaskan tangan yang dipegang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memicu kontroversi dan spekulasi seputar hubungan keduanya. 

Terungkap, Ternyata Begini Rayuan Maut Agus Buntung ke Para Korban, Saya Percaya Kakak...

Video ini merekam momen tersebut saat Megawati turun dari tangga dalam acara Rakernas PDIP pada 29 September 2023.

Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, telah memberikan klarifikasi yang menarik mengenai video tersebut.

Legislator Gerindra Bongkar Dalang di Balik Naiknya PPN 12 Persen: Kenapa Sekarang PDIP Nyerang?

Dalam penjelasannya, Puan menegaskan bahwa tindakan yang terlihat dalam video tersebut tidak seharusnya diartikan sebagai tindakan merendahkan atau menghina.

Menurut Puan, momen itu adalah bagian dari kesibukan yang terjadi saat Megawati turun tangga bersama Presiden Jokowi dan calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo. 

Demi Puaskan Hasrat, Suami Rela Rekam Istri Wik wik dengan Tiga Pria, Video Viral Gegara...

Puan menjelaskan bahwa ada pihak-pihak yang diduga sengaja menciptakan provokasi atau mencoba menghangatkan suasana antara hubungan Presiden Jokowi dan Megawati. 

Terutama dengan munculnya pendaftaran Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

"Dalam situasi turun tangga bersama, ketika tangan sudah berpegangan pada pegangan tangga, tindakan menghempaskan tangan itu adalah untuk menjaga fokus. Turun tangga memang memerlukan konsentrasi," jelas Puan.

Puan menegaskan bahwa tidak ada tindakan menghempaskan tangan yang mengindikasikan ketegangan dalam hubungan antara Megawati dan Jokowi. Ia menutup klarifikasinya dengan mengutip pepatah, "Kasih ibu itu sepanjang masa."

Meskipun video ini telah menjadi viral di media sosial dan banyak dari berbagai kalangan menginterpretasikannya sebagai pertanda adanya kerenggangan dalam hubungan politik, penjelasan dari Ketua PDI Perjuangan.

Ini menyoroti pentingnya melihat konteks dan menjaga ketenangan dalam mengartikan situasi yang muncul dalam media sosial.