Mengenang Aksi Heroisme Arek Suroboyo Dalam Peristiwa 10 November
- Dok/Sejarah Indonesia
Pertempuran yang terjadi tersebut menghasilkan banyak korban jiwa pada kedua belah pihak. Namun, khususnya untuk masyarakat Surabaya yang kehilangan 20.000 korban jiwa akibat pertempuran tersebut, dimana pada pihak sekutu kehilangan kurang lebih 1.500 korban jiwa.
Pertempuran Surabaya ini berlangsung selama tiga minggu dimana menimbulkan berbagai kerugian besar bagi masyarakat di kota Surabaya dan juga Indonesia.
Dalam usahanya melawan pihak sekutu tersebut, arek-arek Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo yang mengumandangkan pidato berapi-api yang berhasil untuk membangkitkan semangat masyarakat Surabaya untuk melawan dan mengusir penjajah dari negara Indonesia.
Setelah satu tahun terjadinya pertempuran tersebut, Presiden Soekarno yang menjabat menjadi Presiden Negara Indonesia saat itu menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia akan memperingati hari tersebut sebagai Hari Pahlawan.
Oleh sebab itu, hingga kini masyarakat Indonesia masih memperingati perjuangan para pahlawan dengan mengingat jasa para pejuang setiap tanggal 10 November.
Pertempuran yang hingga kini masih diperingati setiap tanggal 10 November oleh Bangsa Indonesia bukanlah perjuangan yang dilakukan satu hari saja, namun melibatkan berbagai pertempuran yang terjadi sejak akhir Oktober tahun 1945 hingga November 1945.
Dari pertempuran yang terjadi sendiri, dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu, pertempuran pendahuluan, pertempuran puncak yang terjadi pada tanggal 10 November, dan pertempuran akhir.