Lagi, Supian-Chandra Unggul Survei Pilkada Depok, Kini Versi Eks Ketua BEM UI
- siap.viva.co.id
Siap – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian-Chandra kembali unggul dari petahana versi lembaga survei.
Kali ini, rilis tersebut dibeberkan Forum Kajian Aktivis UI.
Menurut hasil survei tersebut, Paslon Supian Suri dan Chandra Rahmansyah unggul dengan poin 51,20 persen.
Sedangkan kubu petahana dari PKS, Imam Budi Hartono alias IBH dan Ririn dari Golkar berada diposisi 38,49 persen.
Hasil itu merupakan sampel jika pemilihan langsung Walikota Depok diadakan hari ini.
"Maka dilihat dari grafiknya pasangan nomor urut 1 Imam Budi dan Ririn mendapatkan angka 38,49 persen," kata Ketua Forum Kajian Aktivis UI, Bayu Satria Utomo pada Jumat, 1 November 2024.
"Dan pasangan nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra mendapatkan perolehan di angka 51,20 persen," sambungnya.
Kemudian, 10,40 persen yang tidak memilih atau tidak tahu.
Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) mengatakan, ada sejumlah program yang menjadi daya tarik warga Depok.
"Nah ini yang pertama itu paling teratas adalah layanan kesehatan gratis. Itu angkanya ada di 33,85 persen," tuturnya.
Lalu yang kedua jaminan bersekolah. Ketiga bebas pengangguran, keempat bebas macet dan yang kelima kuliah gratis.
Bayu menjelaskan, survei dilakukan pada 10–24 Oktober 2024 dengan melibatkan 836 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, yang memiliki hak pilih dan ber-KTP Depok.
Responden dipilih menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error sekira 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di 63 kelurahan di Kota Depok melalui wawancara tatap muka, dengan satu pewawancara bertanggung jawab untuk setiap kecamatan.
Kontrol kualitas dilakukan secara acak oleh supervisor dengan memeriksa kembali sekitar 30 persen dari total sampel.
Sebagai informasi, Supian-Chandra diusung oleh 12 partai politik. Yakni, Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PPP, PAN, NasDem, Gelora, Perindo, Buruh, PSI, dan Ummat.
