Ngeri, Pulang Sidang Mobil yang Ditumpangi Supriani Guru Honorer di Konawe Ditembak OTK
- Istimewa
Siap –Proses hukum kasus Supriani guru honorer di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara yang dituding menganiaya seorangan anak polisi terus bergulir dan menjadir sorotan publik.
Kekinian, kasus tersebut tengah memasuki proses persidangan, namun dibalik semua itu ada hal yang mengejutkan terjadi.
Mobil Dinas Camat Konawe Selatan yang kerap ditumpangi Supriani selama menjalani proses hukum tiba tiba ditembak orang tak dikenal (OTK) usai mengikuti sidang pembancaan eksepsi.
Beruntung, semua penumpang yang berada dalam mobil selamat dan tidak korban luka apalagi korban jiwa dari peristiwa yang diduga sebagai teror tersebut.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi saat minibus plat merah yang bernopol DT 1069 H yang dikemudikan oleh Kasie Kecamatan Baito Herman hendak menuju ke kantor kecamatan.
Camat Baito Sudarsono mengatakan bahwa sepulangnya dari sidang dirinya sedang makan dan setelah itu duduk di aula atau tribun yang berada di kantor kecamatan.
"Tak lama kemudian pak Herman menelpon dan melaporkan kalo mobil terkena peluru, tapi saya belum bisa memastikan peluru apa makanya saya langsung ke TKP," kata Sudarsono seperti dikutip Youtube Nusantara tv.
Sementara itu, Kapolsek Baito Ipda Muh Idris mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian alias TKP.
"Setelah mendapat informasi kami langsung terjun ke TKP dan melihat kondisinya," kata Kapolsek.
Jadi lanjut Kapolsek, untuk sementara ini masih menungu penyelidikan forensik lebih lanjut, kemudian mobil langsung dibawa ke Polsek.
Disisi lain, kuasa hukum Supriani yakni Andi Darmawan mengatakan, untuk mengantisipasi keselamatan sejak keluar dari Lapas Kendari, Supriani difasilitasi untuk tinggal di rumah jabatan Baito.
Lebih lanjut Andi Darmawan mengatakan jika melihat kondisi dari Supriani ini memang tidak kondusif jika berada di rumahnya sendiri.
"Banyak yang telpon dan banyak orang yang ingin bertemu, jadi Supriani diamankan dan diawasi agar dapat terlindungi," pungkasnya.