Nahas, Penis Pria Ini Patah Saat Wik Wik dengan Pasangan
- Istimewa
Siap –Nahas, seorang pria mengalami kejadian tak mengenakan saat berhubungan seks dengan pasangannya alias wik wik.
Kasus pria yang penisnya patah tersebut terjadi di Inggris, yang lebih mengejutkan, penis pria tersebut patah secara vertikal saat wik wik bersama pasangannya dan kasus tersebut terbilang cukup langka.
Melansir laporan British Medical Journal (BMJ) pada tahun 2021 silam, dokter yang menangani kasus tersebut menyatakan bahwa mereka baru menemukan adanya kejadian seperti ini (penis patah saat bercinta).
Menurut laporan tersebut, pria berusia 40 tahun tersebut melakukan hubungan seksual dengan pasangannya saat kondisi penisnya melengkung.
Nah pada saat itu, ia tak mengalami gejala seperti mengeluarkan letupan atau kulit penis yang tergulung, namun penisnya menjadi bengkak dengan ereksi yang sedikit demi sedikit memudar.
"pasien mengungkapkan bahwa penisnya tertekuk di perineum pasangannya, menariknya ia menggambarkan penurunan gairah secara bertahap," tulis laporan tersebut.
Pada dasarnya, penis sendiri tak memiliki tulang, namun, fraktur penia atau patah tulang penis dapat terjadi saat lapisan pelindung disekitar jaringan ereksi yang memompa darah rusak akibat pembengkokan yang yak biasa.
Setelah diperiksa, dokter bedah menemukan adanya patahan vertikal sepanjang 3 cm di penis yang dikonfirmasi pemeriksaan MRI.
Pakar urologi yang menangani kasus ini mengisahkan luka yang dialami pasien tidak mereka temui di pengidap lainnya.
Setelah menjalani perawatan intensif selama enam bulan, pasien dinyatakan sembuh dan dapat bercinta lagi.
Sementara itu, melansir laman klik dokter, pengertian Penis patah atau fraktur penis adalah robekan tunika albuginea pada penis akibat benturan keras ketika penis ereksi.
Tunika albuginea merupakan lapisan yang mengelilingi corpora cavernosa penis yang berperan dalam mekanisme ereksi.
Tanda penis patah bisa dikenali dengan munculnya bunyi retak, lebam, dan nyeri hebat pada batang penis.
Kondisi ini merupakan kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera di rumah sakit.
Tujuannya, untuk mencegah kerusakan permanen pada fungsi berkemih dan seksual.
Penyebab organ penis patah adalah benturan keras pada penis terutama ketika ereksi.
Kondisi ini dipengaruhi oleh kekuatan tarik dan ketebalan tunika albuginea.
Kekuatan tarik tunika albuginea mampu menahan tekanan intrakavernosa (jaringan dasar penis) hingga 1500 mmHg. Ketika tekanan intrakavernosa di penis melebihi kekuatan tarik tunika albuginea, maka dapat menyebabkan robekan tunika albuginea.
Selama ereksi, ketebalan tunika albuginea berkurang dalam keadaan flaccid, sehingga penis lebih rentan terhadap cedera.
Secara umum, mekanisme cedera penis patah adalah penis membentur tulang kemaluan dan perineum (area antara alat kelamin dan anus).