Mengurai Jejak Ratu Pembayun di Tapos Depok
- Istimewa
Namun, dalam perjalanannya, kongsi dagang Hindia-Belanda malah mempraktikkan sistem monopoli yang licik, sehingga merugikan Pangeran Jayakarta II.
Perselisihan pun terjadi dan merebak antara tahun 1610-1619.
Dalam konflik itu, Pangeran Jayakarta II mendapat bantuan pasukan dari Banten dan Cirebon.
Tak tahan dikeroyok, JP Coen akhirnya memilih kabur ke Ambon dan meminta tambahan pasukan.
Setelah mendapat pasukan tambahan, JP Coen kembali menggempur Pangeran Jayakarta II dengan menggelorakan semboyan despereet niet (jangan putus asa).
Alhasil, JP Coen langsung menghancurkan pasukan koalisi Pangeran Jayakarta II (Banten dan Cirebon).
"Meski kalah, mereka tetap melakukan perlawanan pada tahun berikutnya. Akhirnya, pada tahun 1625, Ratu Pembayun gugur ditembak oleh kolonial Belanda di Jatinegara," kata Sumantri.