Puluhan Therapis Uji Kompetensi Spa, Peserta Bisa Go Internasional

Uji kompetensi therapis spa
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS) menggelar uji kompetensi spa therapy level 2 KKNI. Kegiatan itu diikuti puluhan peserta.

Meski Terus Didesak, Polisi Keukeh Tak Mau Periksa Pegi Setiawan Cianjur, Ada Apa ?

Ada program tersebut bekerjasama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

Serta, didukung oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Spa.

Gawat, Dedi Mulyadi Bakal Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur, Bakal Terbukti Kah Semua Kecurigaan?

Adapun mereka yang mengikuti uji kompetensi ini di antaranya, sebanyak 33 peserta didik Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tipe Platinum.

Ujian tersebut terbagi dalam beberapa tahap. Gelombang pertama dihadiri oleh 16 peserta.

Peran Linda di Kasus Vina Cirebon Akhirnya Terbongkar, Diduga Sebagai Otak Pelaku? Benarkah?

Sementara gelombang kedua, yang dijadwalkan pada 1 Desember 2023, diikuti oleh 17 peserta.

Uji kompetensi menjadi bagian integral dari program PKK, yang dimulai dengan tahap pelatihan sejak pertengahan September lalu. 

Dalam pendekatan ini, uji kompetensi bukan hanya sebatas pengukuran keterampilan praktis, melainkan juga mencakup penilaian mendalam terhadap pengetahuan teoritis peserta, pemastian standar profesional, dan proses akreditasi serta sertifikasi.

Head of LPPMS, Faisal Raoef mengatakan, bahwa setelah melewati uji kompetensi, peserta didik yang lulus akan meraih kesempatan untuk ditempatkan di butik dan franchise spa milik PT. Mustika Ratu Tbk.

Termasuk Taman Sari Royal Heritage Spa & Wellness serta House of Mustika Ratu yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. 

"Alternatifnya, mereka juga dapat dialokasikan ke butik-butik spa jejaring LPPMS atau bahkan memperoleh peluang di pasar luar negeri," katanya.

Faisal menjelaskan, tujuan utama dari program PKK ini adalah memberikan pendidikan dan pelatihan dengan fokus pada keterampilan vokasi yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDIKA). 

Harapannya, peserta didik akan berhasil terserap dan berkembang dalam lingkungan DUDIKA.

"Kita ingin membuktikan bahwa transformasi profesional melalui pendidikan vokasi dapat menjadi landasan kokoh menuju kesuksesan karier di industri spa and wellness," ujarnya.