Kartini Masa Kini Ubah Gunung Sampah Jadi Rezeki, Olah Dua Ton Sampah per Pekan

Ema olah sampah jadi maggot dan pupuk organik Deskripsi SEO:
Sumber :
  • Dokumen Pribadi

Siap – Di tengah berbagai persoalan lingkungan, Ema Suranta muncul sebagai Kartini masa kini dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Sasar 21 Juta Ibu Pengusaha, OJK-PNM Genjot Literasi Keuangan Syariah Lewat SICANTIKS

Berawal dari kegelisahan melihat tumpukan sampah di sekitar tempat tinggalnya, ia bertekad mengubah sampah menjadi harapan baru.

Kenangan tragis akan longsornya TPA Leuwigajah yang menewaskan lebih dari 150 jiwa turut memotivasinya.

UGM Gandeng Dassa Latih Mahasiswa Jadi Ahli Proyek Karbon Masa Depan

Ema bersama para ibu-ibu setempat mendirikan Bank Sampah Bukit Berlian di Desa Kertamulya.

Bukan hanya untuk memilah sampah, tapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan warga.

Viral, Seorang Guru di Bandung Barat Nyuruh Murid Bikin Gambar Alat Kelaminnya Sendiri, Emang Ada Bab Pelajaran Itu?

Berkat pembiayaan dari PNM Mekaar, Ema memulai budidaya larva Black Soldier Fly atau maggot untuk mengolah sampah organik.

Hasilnya luar biasa.

Bank Sampah Bukit Berlian kini mampu mengolah hingga 2 ton sampah per minggu.

Maggot dan kasgot (pupuk organik) yang dihasilkan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar.

Ema olah sampah jadi maggot dan pupuk organik

Photo :
  • Dokumen Pribadi

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, memberikan apresiasi atas perjuangan Ema dan para nasabah lainnya.

“Kartini hari ini bukan hanya bicara tentang emansipasi, tapi juga tentang keberanian mengambil tanggung jawab atas lingkungan dan sesama. Ibu Ema dan ribuan nasabah PNM lainnya membuktikan bahwa pemberdayaan ultra mikro bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga tentang membangun masa depan bersama,” ujar Arief seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin, 21 April 2025.

Lewat program PNM Mekaar, PNM telah mendampingi jutaan perempuan agar mandiri secara finansial, percaya diri dalam kehidupan sosial, dan kuat menghadapi berbagai tantangan.

PNM berharap semakin banyak sosok seperti Ema yang lahir dari program ini, menjadi simbol nyata semangat Kartini dalam menjawab tantangan zaman.