Mulai dari Sosok Asli hingga Tak Pernah Disebut dalam Alkitab, Berikut Fakta Unik Santa Claus
- Istimewa
Siap – Saat perayaan Natal tiba, ada satu sosok yang tak bisa dilepaskan dari momen tersebut: Santa Claus. Tokoh berpenampilan ceria, dengan janggut putih panjang, baju merah berornamen putih, dan kereta rusa, selalu menjadi pusat perhatian, terutama bagi anak-anak yang berharap mendapatkan hadiah darinya.
Namun, meskipun hadiah tersebut sebenarnya diberikan oleh orang tua, Santa Claus tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.
Bagi sebagian orang dewasa, Santa Claus sering dianggap sebagai tokoh dongeng yang penuh dengan pesan moral.
Namun, ada pula yang percaya bahwa Santa Claus tidak hanya sekadar mitos, melainkan terinspirasi dari sosok nyata yang hidup di masa lalu. Penasaran dengan fakta-fakta seputar Santa Claus? Yuk, simak beberapa informasi menarik yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Santa Claus Itu Nyata
Ternyata, Santa Claus bukan hanya sekadar tokoh dongeng. Sosok yang kita kenal sebagai Santa Claus ternyata berasal dari Santo Nikolas, seorang uskup asal Myra (Lycia), yang kini berada di wilayah Turki.
Santo Nikolas hidup pada abad ke-4 dan dikenal luas sebagai seorang dermawan yang sangat peduli dengan sesama. Ia terkenal dengan kebiasaannya memberikan hadiah kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama kepada anak-anak.
2. Perawakan Santa Claus Berbeda dari yang Digambarkan
Meskipun kita mengenal Santa Claus dengan tubuh gemuk dan wajah ceria, nyatanya penampilan Santo Nikolas berbeda jauh.
Berdasarkan penelitian forensik dan rekonstruksi wajah terhadap jasadnya, Santo Nikolas memiliki perawakan yang lebih kurus dibandingkan dengan gambaran Santa Claus yang beredar saat ini.
Jadi, meskipun Santa Claus yang kita kenal berwajah gembira dan bertubuh gemuk, faktanya Santo Nikolas sendiri memiliki tubuh yang jauh lebih ramping.
3. Tak Pernah Diceritakan dalam Alkitab
Meskipun Santo Nikolas sangat terkenal, tak ada satu pun ayat dalam Alkitab yang menceritakan kisah hidupnya.
Hal ini terjadi karena Santo Nikolas hidup beberapa abad setelah kematian Yesus. Meskipun begitu, Santo Nikolas tetap menjadi salah satu figur yang sangat dihormati.
Bahkan, banyak gereja di dunia yang mendedikasikan diri untuk Santo Nikolas, dan seniman pun sering menggambarkan sosoknya lebih sering daripada tokoh suci lain dalam Alkitab.
4. Popularitas Santa Claus Berkat Thomas Nast
Nama Santa Claus semakin dikenal berkat ilustrator Amerika, Thomas Nast (1840-1902). Nast dikenal sebagai orang yang pertama kali menggambarkan Santa Claus dengan perawakan yang kini kita kenal—berbaju merah, periang, dan bertubuh gemuk.
Ilustrasi Nast ini menjadi sangat ikonik, hingga akhirnya menjadi standar visual Santa Claus yang dikenal di seluruh dunia.
5. Ditolak Sebagai Tokoh Suci oleh Gereja
Meskipun Santo Nikolas adalah sosok yang sangat dihormati, pada awalnya gereja sempat menolak penggambaran Santa Claus sebagai tokoh suci.
Dalam beberapa dekade, beberapa pihak menganggap Santa Claus sebagai tokoh yang terlalu populer dan lebih berkaitan dengan komersialisasi Natal, bukan nilai-nilai religiusnya.
Namun, seiring waktu, Santa Claus justru menjadi simbol kasih sayang, kebaikan, dan berbagi, yang sejalan dengan semangat Natal.
Santa Claus mungkin dimulai sebagai tokoh legenda yang terinspirasi oleh Santo Nikolas, namun kini ia telah menjadi simbol universal dari semangat memberi, berbagi, dan kebahagiaan yang datang pada perayaan Natal.
Meski perawakan dan cerita seputar Santa Claus mungkin beragam, esensi dari sosok ini tetap sama: ia mengajarkan kita untuk saling peduli dan berbagi kebahagiaan, terutama di saat-saat yang penuh suka cita seperti Natal.