Kisah Rumah Koran yang Membuka Cakrawala Anak Petani di Kanreapia Sulsel
- Istimewa
“Kenapa harus ada tiga peserta didik? Karena kalau cuma anak petani yang kami dampingi, bisa saja terhambat dari orang tuanya. Kita memberikan penyadaran kepada orang tua pentingnya pendidikan,” ujarnya.
"Kenapa harus ada tiga peserta didik? Karena kalau cuma anak petani yang kami dampingi, bisa saja terhambat dari orang tuanya. Kita memberikan penyadaran kepada orang tua pentingnya pendidikan,” katanya
Pembelajaran untuk kelompok anak-anak ini cukup unik dan beragam.
Selain mengajari anak-anak membaca dan menilai sebuah berita, mereka juga belajar di alam.
Di hari minggu, mereka berkumpul belajar bersama-sama di bantaran sungai, gunung atau kebun-kebun.
Salah satu pembelajaran yang cukup unik adalah anak-anak tersebut mengumpulkan batu-batu di sungai lalu menghitungnya dan mencatat lokasi pengambilannya. Di akhir kegiatan mereka memaparkan temuannya masing-masing.
“Selain mengajari mereka menghitung dan melakukan observasi, mereka juga diajarkan kejujuran. Mereka hanya menyampaikan apa yang ditemukan di lapangan,” ungkap Jamaluddin.