Urban Farming Solusi Bertani di Kota Besar Beri Segudang Manfaat bagi Lingkungan Ala Seni Tani
- SA
Siap – Semakin terbatasnya lahan akibat pembangunan membuat kegiatan berkebun dan bertani jarang ditemukan di perkotaan. Namun bukan hal yang tak mungkin bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan untuk melakukan kegitan pertanian.
Untuk anda yang tinggal di kota besar dan berkeinginan melakukan kegitan bertani atau berkebun kini dapat melakukanya dan bukan hal mustahil lagi untuk dilakukan di kota besar. Kegiatan ini kerap dikenal dengan nama urban farming.
Tentu saja bertani atau berkebun di lokasi padat penduduk dan di tengah Gedung-gedung pencakar langit, berbeda dengan di desa yang masih memiliki lahan cukup luas. Butuh siasat tersendiri Dengan kreativitas dan kemauan tinggi, ide memiliki kebun di tengah kota atau urban farming bisa terwujud.
Pada dasarnya berkebun dab bertani memang bisa dilakukan di mana saja tak hanya di desa. Kini urban farming menjadi jawaban masyarakat yang tinggal di kota untuk melakukan kegiatan bertani atau berkebun Hanya saja kita harus menaruh perhatian lebih pada jenis tanaman yang akan dipilih.
Secara umum, urban farming adalah kegiatan bertani yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit di kota besar. Tujuan urban farming sendiri merupakan untuk memenuhi pasokan pangan sehari-hari dan memangkas waktu tempuh bahan pangan ke dapur rumah kita untuk terjaganya bahan pangan tersebut dalam kondisi segar.
Bisa dibilang, kegiatan urban farming atau berkebun di kota muncul sebagai jawaban atas kegelisahan masyarakat menyikapi semakin terbatasnya lahan. Diperparah dengan adanya pemanasan Gelobal atau efek rumah kaca dan udara yang terkontaminasi polusi lalu minimnya kawasan hijau yang membuat kota semakin gersang.
Pertanian perkotaan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, urban farming menawarkan banyak manfaat bagi kota dan masyarakat yang ingin menjadi lebih berkelanjutan. Mereka yang masih peduli dengan lingkungan pun kini telah banyak memulai melakukan urban farming.