Ini yang Bikin Rupiah Anjlok Rp 16.220 per USD

Ilustrasi rupiah
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/

SiapKurs rupiah di perdagangan Rabu, 17 April 2024, ditutup melemah 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp 16.220 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.176 per dolar AS atau USD.

Sementara, di Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu (18/4) turun ke level Rp 16.240 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.176 per USD.

Pengamat menilai, tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan merosot dipengaruhi sentimen risk-off di pasar akibat memanasnya konflik di Timur-Tengah, yakni antara Iran dan Israel.

"Kembali memanasnya konflik geopolitik di Timur-Tengah setelah Iran menyerang Israel telah membuat banyak investor menjadi risk-off dan lebih memilih aset-aset safe-haven, menyebabkan aliran modal keluar dari pasar-pasar negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede seperti dikutip, Kamis, 18 April 2024.

Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap solid, dengan inflasi tahunan meningkat, klaim pengangguran menurun, dan penjualan ritel menguat.

Ia mengindikasikan penundaan pemotongan suku bunga kebijakan bank sentral AS atau The Fed, juga dikenal sebagai suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama (higher-for-longer).

Josua menuturkan, pasar kini berekspektasi The Fed baru akan mulai memotong suku bunga pada September 2024.