Berselancar ke Lorong Waktu di Museum Nasional

Museum Nasional, Jakarta.
Sumber :
  • Dok/beritajakarta.go.id

Siap – Pengertian museum bagi sebagian masyarakat senantiasa dikaitkan dengan masa lalu. Hal itu bisa diterima lantaran berada di museum, kita menjumpai banyak peninggalan, artefak, dan semua hal yang berkaitan dengan jejak peradaban manusia. 

Padahal sejatinya, berada di museum kita tengah berselancar ke lorong waktu yang menghubungkan masa kini dan masa depan. 

Jadi, museum bukan sekadar bangunan penanda, tapi lebih kepada spektrum dimensional yang merangkai masa lalu, masa kini, dan masa depan manusia dalam satu kesatuan yang saling mengandaikan.

Hal inilah yang dapat kamu temukan ketika berkunjung ke Museum Nasional di Jakarta. Memasuki kawasan museum ini seakan membawa pikiran kita untuk mengunjungi masa lampau. 

Pada bagian dalam kamu akan temukan kumpulan arca tua.

Photo :
  • Dok/beritajakarta.go.id

Bangunan museum ini terlihat bergaya arsitektur kolonial Belanda yang megah. Museum Nasional Indonesia atau yang sering disebut sebagai Musem Gajah berdiri sejak 28 April 1778.

Nama Museum Nasional sering disebut sebagai Museum Gajah. Patung Gajah yang terbuat dari perunggu di taman depan museum menjadi penyebabnya. Patung Gajah tersebut merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang mengunjungi museum pada tahun 1871.