Covid-19 Naik lagi di Negara Malaysia, Indonesia Waspada
- Istimewa
Siap – Peningkatan kasus baru Covid-19 yang melanda sejumlah negara membuat tetangga Indonesia berhati hati, Pasalnya di Negara Malaysia melakukan peningkatan protokol kesehatan dengan anjuran memakai masker untuk warganya.
Negara Malaysia sejauh ini belum mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali kontrol ketat yang diberlakukan selama puncak pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad.
"Saat ini, situasi tersebut tidak membebani fasilitas kesehatan kami," katanya, dikutip dari The Strait Times, Senin, 18 Desember 2023.
"Jangan khawatir, tapi pada saat yang sama, lakukan tindakan pencegahan. Jaga jarak satu sama lain, praktikkan kebersihan yang baik, kenakan masker di dalam ruangan atau ruang ramai dan dapatkan suntikan booster, terutama yang termasuk dalam kategori risiko tinggi," ungkapnya.
Menurut Kementerian Kesehatan telah menyiapkan lima poin strategi untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19 baru-baru terjadi ini.
Hal ini mencakup deteksi dini melalui Sistem Kewaspadaan Tinggi dan penelusuran komunitas melalui sistem TRIIS (tes, lapor, isolasi, informasikan, dan cari), pemantauan fasilitas kesehatan, serta komunikasi risiko yang efektif.
Adapun Malaysia mencatat 20.696 kasus Covid-19 terhitung pada 10 hingga 16 Desember. Pada pekan sebelumnya, terdapat 12.757 kasus, dengan 11 korban jiwa.
Menurut Dzulkefly mengatakan 97% kasus baru berasal dari kategori risiko renda,tercatat ada 28 kasus kematian, 151 pasien berada di unit perawatan intensif, dan 96 orang memerlukan bantuan pernapasan.
Rata-rata jumlah rawat inap harian akibat Covid juga meningkat menjadi 350 dari 225 pada Minggu sebelumnya, dan rata-rata kasus harian di Unit Perawatan Intensif (ICU) meningkat menjadi sembilan kasus dibandingkan dengan empat kasus pada minggu sebelumnya.
Sebagian besar kasus baru disebabkan oleh varian JN.1, sublineage dari BA.2.86. Namun, disebutkan berdasarkan data internasional dan lokal yang tersedia, saat ini belum ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.
Setelah meningkatnya kasus, pihak berwenang di Singapura mendesak masyarakat untuk melaksanakan tanggung jawab pribadi dan sosial. Pemerintah Malaysia untuk meminta warganya yang tidak sehat dan memiliki gejala infeksi pernafasan akut untuk tinggal di rumah dan menggunakan masker.