Aktivis Minta Agar Tidak Melibatkan Anak-anak dan Perempuan Rentan dalam Situasi Politik

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada Serentak 2024, Pendiri Yayasan Sakura Indonesia Al Jamaan, Ibu Suarni Daeng Caya, meminta agar anak-anak dan perempuan rentan tidak dilibatkan dalam situasi politik.

Ia juga menegaskan agar kekuasaan tidak disalahgunakan terhadap kelompok rentan lainnya.

Hal ini penting dilakukan agar anak-anak dan perempuan terhindar dari ancaman radikalisme, terorisme, berita hoaks, serta kekerasan yang dapat memperburuk situasi mereka.

“Atas nama aktivis perempuan dan anak, saya mengimbau agar Pilkada berjalan aman, lancar, dan bersahabat bagi anak-anak dan perempuan. Jangan melibatkan anak-anak dalam proses Pilkada, karena hal itu merugikan mereka,” ujar Ibu Suarni, Jumat (22/11).

Menurutnya, proses politik saat ini kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin merusak keutuhan NKRI melalui tindakan kekerasan terhadap anak-anak dan memanfaatkan kerentanan masyarakat.

Tindakan semacam ini merusak perkembangan anak-anak dan tatanan masyarakat secara umum.

“Hal ini dapat memunculkan kebencian antarindividu. Kita harus menghindarkan anak-anak dari paham radikalisme, terutama di lingkungan sekolah, agar mereka bisa tumbuh dengan baik, mendapatkan hak-haknya, serta perlindungan maksimal dari berbagai pihak,” jelasnya.