Kemarau Masih Betah Joko Sulistyo Penyalur Air Tanah Kapur ke Daerah yang Dirundung Kekeringan
- SA
Siap – Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan setiap daerah biasanya berbeda-beda dalam mengalami waktu kemarau. Dikatakan Kekeringan apabila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata.
Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan dan dampaknya bisa mengakibatkan cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya.
Dari segi astronomi, Indonesia mempunyai iklim tropis yang berarti Indonesia menerima sinar matahari lebih banyak dibandingkan wilayah yang tidak dilewati garis khatulistiwa. Oleh karena itu Indonesia hanya mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim panas atau kemarau.
Di tengah musim, Indonesia terkadang mengalami kelebihan pasokan air, namun juga menghadapi kekeringan berkepanjangan.
Akibat dari kemarau yang Panjang berdampak kepada kekeringan sumber air untuk membutuhi kehidupan sehari-hari. Tentunya dengan kemarau yang Panjang ini membuat minimnya air bersih di setiap daerah.
Bagi masyarakat wilayah Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya seperti Wonogiri, air untuk kebutuhan domestik berasal dari air tanah dan air hujan. Kabupaten Gunung Kidul secara geografi termasuk dalam kawasan karst Gunung Sewu, sehingga identik dengan lingkungan yang kering dan gersang di mana kondisi tanah banyak mengalami rekahan.