Hakan Calhanoglu: Saya Tak Pernah Berpikir untuk Tinggalkan Inter Milan

Hakan Calhanoglu-Marcus Thuram
Hakan Calhanoglu-Marcus Thuram
Sumber :
  • gazzetta.it

Siap – Bulan lalu masa depan Hakan Calhanoglu sempat menjadi pergunjingan. Ada isu yang kencang beredar soal rencana kepindahannya dari Inter Milan.

Waktu itu ada tawaran menggiurkan datang dari Bayern Munich. Beberapa media Italia menyebut Bayern menyiapkan dana 45 juta euro demi memboyong Calhanoglu.

Sempat pula diberitakan bahwa Inter Milan sudah sepakat dengan angka tersebut. Pun dengan sang gelandang yang ingin kembali ke Jerman.

Ya, Calhanoglu memang orang Turki dan membela timnas Turki. Tapi dia lahir dan besar di Jerman. Sampai sekarang pun keluarganya masih menetap di sana.

Tapi kemudian transfer tersebut tak pernah terjadi. Ini tak lepas dari keputusan Hakan Calhanoglu yang menolak pergi.

Dan baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa dirinya memang tak pernah berniat pergi dari Giuseppe Meazza. “Saya tidak pernah berpikir untuk pergi dari sini,” katanya kepada Sky Sport Italia.

“Saya yakin akan bertahan di Inter Milan. Memang ada rumor tapi saya tidak pernah mengatakan apa pun. Saya hanya fokus pada pekerjaan saya. Ketika saya berbicara semua orang menjadi tenang,” ia menambahkan.

Keputusan kapten timnas Turki tak lepas dari masa indah yang ia lalu bersama Inter Milan. Setiap musimnya ia selalu berhasil angkat piala.

Yang paling membanggakan jelas musim lalu. Di mana Calhanoglu sukses merengkuh scudetto yang menjadi impiannya selama ini.

Atas dasar ini pula ia ingin meneruskan kejayaan bersama La Beneamata. Apalagi klub telah membuatnya berkembang pesat dan menjadi pemain yang berbeda.

“Saya suka bekerja keras dan terus berkembang. Saya memiliki penggemar dan rekan setim yang luar biasa selama tiga musim,” terangnya.

“Memenangkan scudetto adalah hal yang hebat. tapi semua tim akan lebih termotivasi untuk mengalahkan kami. Jadi akan sangat penting untuk kami menegaskan diri kami sendiri musim ini,” imbuh Calhanoglu.

“Saya selalu yakin dengan apa yang saya lakukan. Tanpa staf dan rekan setim saya tidak bisa berkembang. Sangat penting untuk memiliki tekad dan keinginan yang sama untuk menang lagi,” tutupnya